bakabar.com, JAKARTA - Peristiwa ledakan bahan petasan kembali terjadi. Kali ini terjadi di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Jawa Tengah, sekitar pukul 20.00, Minggu (9/4).
Korban dilaporkan merupakan berjumlah dua orang anak Dwi (11) dan Zidan (10) yang mengalami luka dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan salah seorang anak lainnya, Quraiwsh dinyatakan selamat dari kejadian.
"Sebanyak tujuh bangunan mengalami kerusakan akibat ledakan bahan petasan," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari, Senin (10/4).
Baca Juga: Polda Jatim Imbau Masyarakat Tidak Nyalakan Petasan di Bulan Ramadan dan Idulfitri
Sunarti, warga Desa Kedungmalam membenarkan peristiwa yang mengakibatkan kaca jendela pecah serta pintu jebol. Saat kejadian, ia mengaku tengah santai seusai salat Tarawih di masjid, sedangkan suami sedang makan.
"Beruntung tidak ada anggota keluarga yang terluka meskipun ada anggota keluarga yang tertimpa daun pintu yang jebol akibat adanya ledakan bubuk petasan di depan rumah," ujarnya.
Adi Suyatno memaparkan kejadian tersebut terjadi saat ketiga anak tersebut hendak mencari ember bekas untuk dibuat tongtek.
Baca Juga: Polresta Magelang Gagalkan Peredaran 1 Kuintal Bahan Baku Petasan, 1 Orang DPO
Tanpa sengaja, ketiga anak tersebut menemukan sebuah ember di belakang SDN 1 Kedung yang di dalamnya ternyata berisi bubuk petasan yang dibungkus.
Bubuk yang diduga bahan petasan tersebut, menurutnya milik tetangganya yang rencananya akan dibuang ke sungai.
Saat peristiwa ledakan terjadi, korban Rangga mengalami luka bakar di bagian wajah dan dada. Korban kini dirawat di RSUD Jepara. Sedangkan Zidan dirawat di RSI Sunan Kudus karena mengalami luka bakar di tangan dan kaki.
Baca Juga: Polresta Magelang Gagalkan Peredaran 1 Kuintal Bahan Baku Petasan, 1 Orang DPO
Adapun dampak kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan bahan petasan tersebut di antaranya lima rumah milik warga mengalami kerusakan.
Sedangkan milik rumah Sunarti yang hampir semua kaca pintu dan jendela rusak. Rumah warga lainnya juga mengalami kerusakan pada bagian genteng dan dinding rumah yang terbuat dari kayu.
Tak hanya itu, sekolah dan masjid yang berada di titik pusat ledakan juga mengalami kerusakan tidak begitu parah.