Bisnis

Dunia Event Bisa Menghidupkan dan Majukan Ekonomi Indonesia

IVES ingin menjadi payung yang meletakan dasar bagi perkembangan dunia event yang bisa ikut memajukan ekonomi Indonesia.

Featured-Image
Harry ‘Koko’ Santoso (Kanan) dan dua penasihat IVES 2023 (Foto: Dok.IVES)

bakabar.com, JAKARTA - Dunia event di Indonesia kembali mendapatkan momen untuk bangkit setelah tiarap kurang lebih 2 tahun dihantam pandemi Covid-19.

Pelaku event semakin mendapat angin segar dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (30/12) lalu.

Memanfaatkan kondisi yang sudah membaik, para pelaku event melebur dalam Indonesia Event Magement Summit (IVES) bertajuk "Connecting adapting to elevate" yang akan berlangsung secara hybrid pada 16-17 Februari 2023 di Jakarta.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap IMF Revisi Ekonomi Global 2,7 Persen

Tujuan helatan ini adalah menjadi jembatan bagi pegiat event, pebisnis, Usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menghidupkan industri dunia event yang punya potensi ekonomi yang sangat tinggi.

"IVES ini memang telah menjadi impian bagi banyak pihak, bukan hanya kami selaku Event Organizer saja, tetapi juga korporasi maupun pihak pemerintah yang akan mendapatkan kesempatan untuk terjadinya kolaborasi antara para pelaku industri kreatif dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote” ucap Penasehat IVES, Harry ‘Koko’ Santoso di Jakarta, Kamis (5/1).

Baca Juga: Dunia Dihadang Badai Ekonomi, Pakar: Ada Peluang dan Keunggulan bagi Indonesia

Keistimewaan Indonesia Event Management Summit kali ini adalah kesempatan untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain secara hybrid yang akan di fasilitasi oleh konect platform.

"Format edukasi summit kali ini terdiri dar 50 menit secara konferensi atau diskusi panel, 30 menit demo teknologi tata panggung, masterclass terbatas selama 4 jam dan setelahnya akan ada after-party atau panggung hiburan yang memungkinkan peserta untuk saling berkenalan lebih lanjut atau bahkan hingga bertukar kartu nama” jelas Project Director IVES, Andro Rohmana Putra.

Indonesia Event Management Summit 2023 yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini akan diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Dampak Kenaikan Belanja Perpajakan 2021, Kemenkeu: Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Bagi Koko sebagai pelaku event selama puluhan tahun, dunia event itu bisa menjadi salah satu kontributor bagi kemajuan ekonomi mengingat Indonesia memiliki wilayah yang luas. Apalagi semua pemerintahan, perusahaan swasta dan semua pelaku usaha membutuhkan event untuk menbranding produk dan karya mereka.

Potensi besar industri event bisa dilihat dari potensi adanya acara atau kegiatan di setiap daerah. Saat ini Indonesia punya 38 provinsi, kurang lebih 500 kabupaten/kota dan 8.000-an kecamatan sebagai market potensial bagi event.

"Bila ada 8.000-an event yang diselenggarakan setahun itu bisa ada jutaan event dan itu market yang sangat besar dan potensial menghidupkan banyak orang dan ikut menumbuhkan perekonomian," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner