bakabar.com, MARABAHAN - Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) menggelar silaturahmi di Kompleks Kubah Datu Abdussamad, Marabahan, Minggu (26/11). Kegiatan ini sekaligus konsolidasi untuk mendukung pemilu damai.
Kegiatan langsung dihadiri Ketua Umum KKB Pusat, H Yuni Abdi Nur Sulaiman, beserta dewan penasehat dan jajaran organisasi.
Juga berhadir Penjabat Bupati Batola, Ketua DPRD Batola, Kepala Kantor Kementerian Agama Batola, dan masyarakat sekitar.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah bersilaturahmi. Kebetulan kepengurusan KKB periode 2023-2028 baru dilantik Agustus 2023 lalu," papar Yuni Abdi.
"Kemudian kami juga menegaskan dukungan kepada program-program pemerintah. Di sisi lain, KKB juga diisi beragam profesi mulai dari pemerintahan, politikus, pengusaha dan lain-lain," imbuhnya.
Kemudian terkait agenda politik berupa Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024, KKB diharapkan berperan aktif menjaga situasi kondisi tetap kondusif.
"Menjelang Pemilu 2024 yang diawali dengan musim kampanye, kami berharap KKB dapat menjaga agar situasi dan kondisi tetap kondusif," tegas pria yang biasa disapa Haji Iyun itu.
"Berbeda pilihan merupakan hal wajar, tetapi tetap menjaga persatuan. Kebetulan sejumlah warga Bakumpai ikut dalam kontestasi politik 2024," tambahnya.
Sementara Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, juga mengharapkan dukungan KKB untuk melanjutkan proses pembangunan di Bumi Selidah.
Mujiyat sendiri baru saja mendapatkan surat keputusan perpanjangan tugas sebagai Penjabat Bupati Batola hingga 24 November 2024.
"Salah satu program pembangunan di Batola adalah mempercantik wajah Marabahan sebagai ibu kota kabupaten, bukan dengan cara dipindah ke Handil Bakti," tegas Mujiyat.
"Upaya tersebut mesti dilakukan bersama-sama, mengingat Batola akan menjadi salah satu perlintasan menuju Ibu Kota Negara (IKN). Makanya saya meyakini Bakumpai juga hadir untuk perkembangan Batola," tandasnya.
Diketahui populasi warga Bakumpai terbanyak di Kalsel berada di Batola. Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2000, warga Bakumpai di Batola berjumlah 18.892 jiwa.
Juga tersebar di beberapa kabupaten lain di Kalsel atau dengan total 20.609 jiwa.
Sementara di Kalimantan Tengah, warga Bakumpai tercatat berjumlah 135.297 jiwa. Kemudian di Kalimantan Timur 1.000 jiwa dan beberapa provinsi lain.