bakabar.com, JAKARTA – Legenda sepak bola Chelsea, Frank Lampard kembali harus kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih usai dipecat dari Everton atas performa buruk timnya.
Melalui laman resmi klub, Everton secara resmi memecat Frank Lampard dari kursi kepelatihan The Toffees karena dianggap gagal menaikan performa tim di musim ini.
“Komitmen dan dedikasi Frank bersama timnya begitu luar biasa sepanjang mereka berada dalam klub ini, namun hasil-hasil pertandingan belakangan ini dan posisi liga membuat keputusan sulit ini harus diambil. Kami mendoakan yang terbaik bagi Frank dan stafnya untuk masa yang akan datang,” tulis manajemen Everton.
Usai Lampard didepak dari kursi kepelatihan The Toffees, posisi pelatih tim saat ini akan diisi oleh Paul Tait dan Leighton Baines.
Baca Juga: Borneo FC Datangkan Pelatih Kiper Asal Brasil
Sebelum resmi meninggalkan Goodison Park, di laga terakhirnya Lampard harus menelan kekalahan pahit dari sesama tim papan bawah yakni West Ham United pada lanjutan Liga Inggris pekan lalu.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan sembilan The Toffees dari 12 pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Di papan klasemen Premier League, Everton juga kini menduduki peringkat ke-19 dengan torehan 15 poin, mereka hanya unggul satu poin dari Southampton yang menjadi juru kunci.
Selama gelaran turnamen Premier League musim 2022/2023 berlangsung, Everton hanya mampu meraih tiga kali kemenangan buntut dari buruknya performa The Toffees.
Baca Juga: Semen Padang FC Ingin Kepastian Nasib Kompetisi Liga 2
Tak hanya itu, pelatih berusia 44 tahun itu juga menorehkan catatan menjadi pelatih terburuk The Toffees sejak Januari 2022 lalu.
Untuk diketahui, Frank Lampard menjadi nahkoda Everton setelah The Toffees sebelumnya memecat Rafa Benitez dari posisi pelatih.
Saat dirinya ditunjuk menggantikan mantan pelatih Liverpool itu, Lampard langsung diproyeksikan untuk membawa The Toffees terhidar dari zona degradasi.
Kala itu dirinya pun sukses membawa Everton lolos dari zona degradasi dan mereka mengakhiri kompetisi musim 2021/2022 di posisi ke-16.
Namun, di musim ini Lampard tak mampu mengangkat performa tim ke arah yang lebih baik dari musim sebelumnya. Padahal dirinya telah menggelontarkan uang yang cukup banyak untuk membeli pemain di musim panas lalu.
Dengan demikian, ini menjadi pemecatan kedua kalinya untuk Frank Lampard selama dirinya memulai karier manajerialnya pada 2018 silam.
Rekam jejak Frank Lampard selama menjadi pelatih:
Derby County (2018-2019): 57 laga, 24 menang, 17 seri, 16 kalah (42,1 persen)
Chelsea (2019-2021): 84 laga, 44 menang, 17 imbang, 23 kalah (52,4 persen)
Everton (2022-2023): 44 laga, 12 menang, 8 seri, 24 kalah (27,3 persen)