bakabar.com, AJMAN – Game online Playerunknown’s Battlegrounds (PUBG) benar-benar membuat orang bisa lupa diri.
Betapa tidak, gara-gara dilarang suaminya bermain game tersebut, seorang perempuan muda berusia 20-an tahun menggugat cerai suaminya.
Hal ini terjadi di Ajma, salah satu kota di Uni Emirat Arab. Seperti dilansir dari Gulfnews, Senin (29/4/2019), gugatan cerai tersebut merupakan satu dari beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga unik di negara tersebut.
“Wanita itu membenarkan tuntutannya untuk bercerai dengan mengatakan bahwa dia kehilangan haknya untuk memilih sarana hiburan saat dia mendapatkan kesenangan dan kenyamanan dari permainan tersebut,” kata Polisi Ajman, Kapten Wafa Khalil Al Hosani.
Kapten Wafa menambahkan sang wanita mengaku padahal ia tak mengaktifkan opsi obrolan, di mana dia akan terpapar dengan orang asing yang bisa membuat suami cemburu.
Namun tambah Wafa, sang wanita menyebut hanya bermain game dengan teman dan kerabatnya.
Dalam laporannya, wanita mengaku bahwa suami terlalu khawatir dan menganggap dirinya bakal lalai dalam tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Sementara pada kasus lainnya, Al Hosani juga menceritakan sebuah kasus unik lainnya.
Yaitu ketika seorang ibu melaporkan anaknya yang baru berusia 13 tahun karena keranjingan bermain PUBG.
“Dia tidak mengerjakan PR-nya, tidak makan secara teratur (gara-gara PUBG). Ketika akses ke game diblok, ia malah mengisolasi dirinya sendiri dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit,” tutur dia.
Masalah terkait PBUG tidak hanya ditemukan di Uni Emirat Arab. Di India, misalnya, PUBG diblokir karena dinilai meresahkan masyarakat. Sementara di Mesir seorang murid sekolah menengah dituding membunuh gurunya sendiri karena terinpirasi PUBG.
Baca Juga:154 Kasus Perceraian di Tapin, Apa Penyebabnya?
Baca Juga:Beda Pilihan Bisa Memicu Perceraian Hingga Pembunuhan, Berikut Datanya
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin