bakabar.com, PALANGKA RAYA - Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya, kembali mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut.
Dua pesawat yang seharusnya mendarat pukul 16.45 WIB dan 17.00 WIB, Senin (2/10) sore, terpaksa harus dialihkan sementara ke tempat lain lantaran keterbatasan jarak padang.
Penerbangan yang mengalami pengalihan pendaratan adalah Batik Air rute Jakarta-Palangka Raya. Seharusnya mendarat di Bandara Tjilik Riwut pukul 16.45 WIB, terpaksa dialihkan ke Ujung Pandang.
Kemudian penerbangan Lion Air rute Jakarta-Palangka Raya yang seharusnya mendarat pukul 17.00 WIB, juga harus dialihkan ke Balikpapan.
"Pengalihan pendaratan tersebut sudah sesuai dengan standar operasi keselamatan penerbangan. Akibat kabut asap dalam sepekan terakhir, memang terjadi beberapa kali penundaan," papar Ardha Wulanigara, Kepala Bandara Tjilik Riwut.
"Namun divert atau pengalihan pendaratan ke tempat lain baru sekarang dilakukan, karena jarak pandang atau visibiliti yang berada di bawah standar keamanan," tukasnya.
Meski sempat dialihkan, kedua penerbangan tersebut akhirnya bisa kembali menuju Bandara Tjilik Riwut setelah kabut asap mulai berkurang dan jarak pandang kembali lebih dari 1.000 meter.
Sementara salah seorang penumpang Lion Air rute Jakarta-Palangka Raya, Anto, menjelaskan pesawat yang ditumpangi sempat dua kali berupaya landing. Namun kedua upaya ini selalu gagal.
"Kemudian di Balikpapan, kami menunggu sekitar 60 hingga 90 menit. Akhirnya bisa berangkat lagi dan mendarat di Palangka Raya pukul 22.00 WIB," jelas Anto.