bakabar.com, PALANGKA RAYA – Meski belum menyeluruh, Kalimantan Tengah mulai memasuki musim kemarau.
Sebagaimana diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut di Palangka Raya, setidaknya dua kawasan sudah kemarau.
“Dua wilayah yang sudah memasuki musim kemarau di Kalteng, yakni Kapuas bagian timur laut dan Barito Timur bagian tenggara” jelas Prakirawan BMKG, Chandra Mukti Wijaya, Kamis (4/8).
Sebaliknya wilayah lain di Kalteng masih dilanda curah hujan yang cukup tinggi dan belum memasuki musim kemarau.
Hal tersebut terkait cuaca global yang masih dipengaruhi faktor La Nina.
“Curah hujan yang masuk kategori cukup tinggi terjadi di Kalteng bagian barat dan utara,” papar Chandra.
“Sementara wilayah lain dalam kategori menengah, kecuali Kalteng bagian Tenggara yang masuk kategori rendah,” imbuhnya.
Sebelumnya puncak kemarau di Kalteng diprediksi mulai Agustus 2022. Namun akibat La Nina, baru dua kawasan yang memasuki musim kemarau.
Persiapan
Kendati belum menyeluruh, Kalteng sudah melakukan persiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan sebagai akibat kemarau.
Seperti yang dilakukan Polda Kalteng, ketika menggelar apel kesiapan gelar sarana dan prasarana di Mako Dit Samapta Polda Kalteng, Rabu (3/8).
“Diharapkan kekuatan personel berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukung sudah siap mewujudkan program prioritas,” papar Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto.
Selain penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, semua stakeholder disiapkkan mengantisipasi banjir, pengawalan Food Estate, pengungkapan kejahatan lingkungan hidup dan mafia tanah, serta Covid-19.
Dalam apel gabungan gelar sarpras, Korem 102 Panju Panjung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng juga dilibatkan.