Ekspor Nikel Ilegal

DPR Singgung Keserakahan Keruk Nikel: Jangan Dirampok Semua!

Anggota Komisi III DPR RI, Santoso menyinggung keserakahan mengeruk nikel agar tak dirampok secara keseluruhan.

Featured-Image
ARSIP - Pemeriksaan biji feronikel milik PT Aneka Tambang (ANTAM) yang siap ekspor di Pelabuhan Pomala, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/pd/aa. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)

bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Santoso menyinggung keserakahan mengeruk nikel agar tak dirampok secara keseluruhan.

Sebab ia berharap sumber daya alam (SDA) dapat disisakan untuk generasi yang akan datang.

"Jangan diambil semua, jangan dirampok semua oleh orang-orang yang sekarang menjabat," kata Santoso kepada bakabar.com, Jumat (15/9).

Baca Juga: ESDM Skeptis! Kiriman Besi SILO ke China Ekspor Gelap Nikel

"Itu harus juga kita warisi terhadap anak cucu kita," sambung dia.

Ia menerangkan bahwa nikel mesti bermanfaat untuk pendapatan negara, bukan sekadar memenuhi kantong para penguasa.

"Kemudian harus bermanfaat dalam sisi pendapatan kita secara maksimal," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada Presiden RI Jokowi untuk ikut turun tangan dalam melakukan pemberantasan illegal mining di Indonesia.

Baca Juga: Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke China Ternyata dari PT SILO!

"Nah kalau masih begitu juga, saya berharap pak Jokowi turun tangan perintahkan itu pak Kapolri supaya benar-benar melakukan pemberantasan secara masif dan terorganisir," pungkasnya.

Sebelumnya, KPK angkat bicara menanggapi desas-desus bisnis gelap ekspor nikel dari Kalsel ke Cina. Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengonfirmasi KPK baru akan menindaklanjuti temuan tersebut.

"Dalam proses kerja KPK itu tidak hanya kemudian melalui tindakan ketika itu bisa dilakukan melalui pencegahan, pembangunan sistem dan sebagainya. Itu bagian dari kerja KPK juga," kata Fikri di Gedung KPK, Selasa (12/9).

Editor


Komentar
Banner
Banner