apahabar,JAKARTA - Menjelang perhelatan G20 di Bali pada bulan November 2022 nanti, Komisi I DPR RI meninjau persiapan Badan Intelijen Negara (BIN) mengenai deteksi dini dan peringatan dini sebelum acara digelar.
Untuk merealisasikan hal itu, Wakil Ketua Komisi I Teuku Riefky Harsya mengadakan pertemuan dengan Kepala BIN Bali, Jakarta, Sabtu (1/10) kemarin.
“Kita ingin melakukan pendalaman terkait dengan persiapan pengamanan dari aspek intelijen karena kita tahu bahwa G20 ini adalah perhelatan yang sangat penting tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia,” ujar Teuku.
Kunjungan ini secara spesifik untuk mengetahui persiapan G20 sekaligus mencegah gangguan-gangguan yang mungkin akan terjadi saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nanti.
Politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan jika dalam menjaga keamanan pada pergelaran KTT G20 itu bukan hanya tugas BIN, namun hal itu merupakan kepentingan bersama.
Ia berharap seluruh instansi terkait seperti BIN, TNI, dan POLRI dapat besinergi dalam mempersiapkan acara perkumpulan seluruh kepala negara sedunia tersebut.
Selain itu, Teuku juga mengajak Kemenhan dan BSSN untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga pertahanan negara pada acara itu.
“Tentu ini menjadi kepentingan kita bersama, kita berharap baik dari BIN, Panglima TNI kemudian Polri, begitu juga dari Kemenhan dan BSSN tentu semua mempunyai kerja besar untuk suksesnya G20 dari aspek pengamanan berbagai lini,” pungkasnya.
