Megaproyek IKN

DPR Bakal Cecar Menteri ESDM soal Kepungan Tambang Ilegal di IKN

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bakal memberondong sejumlah pertanyaan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait kepungan tambang ilegal di IKN Nusantara

Featured-Image
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. Foto: Kementerian PUPR.

bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bakal memberondong sejumlah pertanyaan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif terkait kepungan tambang ilegal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Besok kan akan ada raker (rapat kerja) dengan kementerian ESDM ya, nanti saya tanyakan, maraknya masalah illegal mining yang ada di sekitar ibu kota negara itu," kata Mukhtarudin kepada bakabar.com di Jakarta, Rabu (30/8).

Baca Juga: DPR Desak Presiden Jokowi Bernyali Berantas Tambang Ilegal di IKN!

Politikus Partai Golkar ini juga mendesak Kementerian ESDM untuk memberantas dan menertibkan aktivitas tambang ilegal di sekitar IKN Nusantara. Sebab tambang ilegal justru bakal menjadi duri dari kilau narasi pemindahan Ibu Kota.

"Saya kira, Komisi VII akan mendorong Kementerian ESDM untuk segera menertibkan tambang-tambang ilegal itu," ujarnya.

"Intinya yang namanya ilegal, ilegal apapun ya harus diberantas dan ditindak, ditertibkan," sambung dia.

Baca Juga: Megaproyek IKN Dikepung Tambang Ilegal!

Baca Juga: Masih Ada Tambang Ilegal di IKN?

Sebelumnya tambang ilegal mengepung kawasan megaproyek IKN. Kepala Komunikasi Otorita IKN (OIKN), Troy Pantouw tak membantahnya.

"Ya, saya tahu soal itu," katanya kepada bakabar.com, Selasa (29/8).

Tapi, dia belum bisa bicara lebih merinci. Berapa jumlah tambang ilegal yang masih aktif beroperasi di kawasan megaproyek IKN. "Nanti saya cek dulu ke tim humas," terangnya.

Sementara Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A Safitri juga menyebut hal serupa.

Baca Juga: Pengadaan Lahan Megaproyek IKN Berpotensi Membengkak

Kata dia memang ada aktivitas penambangan ilegal. Khususnya tambang batu bara.

Ia menyebut menjamurnya tambang ilegal menimbulkan titik panas (hotspot) di sekeliling wilayah proyek.

"Titik panas itu muncul akibat indikasi adanya tambang batu bara ilegal," katanya beberapa waktu lalu.

Menurut hasil identifikasi, ada ribuan hektare area di pinggiran kawasan IKN. Dipakai untuk kegiatan penambangan tak berizin.

"Macem-macem, ada yang (tambang) aktif juga, ada yang nonaktif, ada yang ilegal. Pertambangan mostly batu bara," imbuhnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner