bakabar.com, JAKARTA- Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno merespons deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) oleh DPW Kalimantan Selatan.
"Itu hanya reaksi spontan dari DPW Kalsel,” ujar Eddy saat dihubungi bakabar.com, Senin (17/10).
Eddy menegaskan bahwa hal itu bukan instruksi dari DPP PAN, melainkan inisiatif pengurus wilayah itu sendiri.
Meski demikian hal itu bukanlah sebuah kesalahan. Karena dalam Rakernas terakhir PAN pada Agustus kemarin, PAN telah mengusulkan sembilan nama yang akan diusung.
“Kita mengusulkan 9 nama yang di antaranya ada nama Ganjar Pranowo,” ucap Ketua Komisi VII DPR RI tersebut.
Kesembilan nama yang direkomendasikan PAN yaitu Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Selain itu, ada nama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Tak Ingin Bebani Kafilah Jateng dengan Target Juara, Tapi Begini Harapan Ganjar Pranowo
Rakernas juga merekomendasikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Jadi kalo DPW Kalsel mengeluarkan nama Ganjar, itu bukan suatu kesalahan karena memang namanya muncul di rakernas,” kata Eddy.
Meski demikian, Eddy bersama tim DPP lainnya akan tetap meminta keterangan soal deklarasi DPW Kalsel tersebut.
DPP PAN perlu minta keterangan, karena DPP belum memberikan instruksi apa-apa.
Menurutnya, PAN tetap berpegang teguh dengan KIB yang akan bersama-sama mendeklarasikan capresnya di Pilpres 2024.
“Berkoordinasi dengan KIB (Golkar dan PPP) untuk mengusulkan siapa yang akan kita usung di Pilpres nanti,” ungkap Eddy.
