bakabar.com, JAKARTA - Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) UI, Hayati Sari Hasibuan sebut masyarakat penting untuk beralih ke transportasi umum untuk mendapatkan udara bersih. Selanjutnya, ada 3 skema transportasi berkelanjutan harus dilakukan.
Skemda itu yakni Avoid, Shifting, dan Improve. Avoid adalah menghilangkan pergerakan yang tidak perlu.
"Dengan mengintegrasikan sistem tata ruang dan transportasi," ujar Hayati dalam acara bertajuk 'Pandangan Ilmu Lingkungan Terhadap Polusi Udara di Indonesia' di Jakarta, Senin (25/9).
Selanjutnya adalah Shifting, yakni pergeseran dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Misalnya, masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi motor maupun mobil beralih ke angkutan umum,
Ketiga adalah Improve, yaitu penambahan cover service atau layanan angkutan umum.
Selain itu, ada dua yang harus difokuskan pada transportasi lanjutan guna mendapatkan udara yang bersih. Pertama transit oriented development dan kota ramah pejalan kaki.
"Transit oriented development ini mampu menurunkan emisi dan polusi udara dengan menggunakan energi dari transportasi," tuturnya.
Selain itu, para pejalan kaki juga perlu lingkungan yang aman dan baik dengan kualitas yang bagus. Agar berjalan kaki menjadi pengalaman yang positif.