bakabar.com, DEPOK - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan mendorong kampus untuk menjadi tempat membongkar isi kepala pemimpin.
"Tapi ketika statusnya udah jadi calon wali kota, gubernur, dan lain-lain malah enggak bisa diundang, justru penting saat berada dalam proses politik harus datang ke kampus," kata Anies di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (29/8).
Baca Juga: Anies: Demokrasi Indonesia Bermasalah Dampak Kesejahteraan Masyarakat
Sebab pemimpin mesti diuji arah dan gagasannya sebelum didapuk menjadi penguasa.
"Demokrasi yang kita kerjakan bukan semata-mata untuk memilih orang tapi memilih arah, arah itu adalah gagasan ide," ujarnya.
Ia menilai berbicara gagasan di kampus bukan kampanye politik. Justru dapat menjadi penentu reorientasi arah perjuangan bangsa, bahkan menguliti visi para pemimpin di hadapan kaum intelektual.
Baca Juga: Anies Baswedan Singgung UU ITE Hantui Kebebasan Masyarakat
"Karena tidak alat peraga, tidak ada ajakan memilih dan kampus adalah tempat yang tepat, semoga banyak lagi kampus yang menyediakan seperti ini. Saya mengapresiasi dan menyambut baik untuk mendengar apa saja pertanyaan dan aspriasi yang disampaikan teman-teman kampus dosen maupun mahasiswa," jelasnya.
"Dari awal saya sampaikan saya selalu bersedia, ini kesempatan bagi masyarakat di kampus untuk memberikan gagasan pikiran sehingga proses demokrasi kita lebih kaya," pungkasnya.
