bakabar.com, DEPOK - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyoroti proses demokrasi di Indonesia yang bermasalah berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakat.
"Ini yang saya sampaikan, menyetarakan kesempatan, memberikan peningkatan kesejahteraan itu harus dikerjakan dalam sebuah demokrasi yang sehat," kata Anies di acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia (UI), Selasa (29/8).
Menurutnya, Indonesia perlu proses berdemokrasi di mana ide dan gagasan lebih dikedepankan dalam proses politik sehingga kebijakannya menghasilkan kesejahteraan.
"Jadi kami melihat kualitas demokrasi ini harus ditingkatkan. Kita salah satunya menyebut soal kebebasan berekspresi," tegas Anies.
Baca Juga: Anies Yakin KPP Solid Menuju Kemenangan di Pemilu 2024
"Demokrasi itu bukan hanya pemilu ada atau tidak, tapi demokrasi adalah nilai-nilai yang tumbuh di dalam masyarakat di mana aspirasi bisa diproses melalui proses politik, tanpa ada rasa takut, tanpa ada tekanan dan kemudian intinya bisa menjadi keputusan-keputusan yang dilaksanakan semuanya dalam kedamaian," tambahnya.
Hal tersebut dinilai Anies sering kali dilakukan warganet di media sosial yang kerap menggunakan nama samaran seperti Konoha atau Wakanda di kala menyampaikan kritik.
Dia turut mencontohkan kritik terhadap polusi udara Jakarta malah menggunakan nama Kota Lahore.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Anjlok, Analis: Upaya Memecah Internal Koalisi
"Apa artinya? Ini menunjukkan ada self censorship, bahkan kemarin ada yang menyebutkan bahwa kota yang polusinya paling buruk namanya Lahore dan lalu mengkritik Kota Lahore habis-habisan, kenapa? Ini tanda-tanda yang tidak sehat," pungkasnya.