Pemkab Hulu Sungai Tengah

Dor to Dor di Awang Besar HST, Capaian Vaksinasi Baru 33 Persen

apahabar.com, BARABAI – Vaksinasi yang diinisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) secara dor to dor atau dari…

Featured-Image
Warga Awang Besar HST didatangi Nakes puskesmas setempat untuk dilakukan vaksin dor to dor yang diinisiasi BIN, Sabtu (23/10). Foto-apahabar.com/Lazuardi

bakabar.com, BARABAI – Vaksinasi yang diinisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) secara dor to dor atau dari rumah ke rumah sudah masuk dosis kedua.

Vaksin jenis Sinovac yang kedua ini mulai diberikan kepada warga Desa Awang Besar, Kecamatan Barabai.

Total ada 154 dosis yang diberikan kepada warga di wilayah kerja Puskesmas Awang Baru, Sabtu (23/10).

img

Salah satu warga Awang Besar menerima sertifikat vaksinasi ke dua yang diinisiasi BIN, Sabtu (23/10). Foto-bakabar.com/Lazuardi

“Dosisnya kita bagi dua. 100 untuk dosis pertama dan 54 dosisnya untuk yang kedua,” kata Kepala Puskesmas Awang Besar, Achmad Azhari usai vaksinasi.

100 dosis untuk yang pertama itu, sebut Azhari untuk warga yang sebelumnya tidak bisa divaksin atau ditunda karena alasan medis seperti hipertensi. Sebagian vaksin dosis pertama ini juga ditujukan bagi warga yang belum tercover sebelumnya.

“Capaian vaksinasi di wilayah kerja kami saat ini sudah 33 persen,” kata Azhari.

Azhari merincikan, per 21 Oktober tadi untuk dosis 1 sebanyak 1.513 sementara dosis 2 sebanyak 599. Khusus dosis ke 3 untuk tenaga kesehatan sebanyak 26.

“Sampai hari ini total sudah mencapai 2.292 dosis yang diberikan,” terang Azhari.

Puskesmas Awang Besar menargetkan capaian vaksinasi sesuai target nasional atau sebanyak 70-80 persen dari total masyarakat di wilayah kerjanya 10.049 jiwa. Tidak termasuk balita dan anak di bawah umur 12 tahun.

“Untuk mencapai target itu maka 7.000 jiwa harus divaksin. Jadi kita perlu 4.000 dosis lagi untuk mencapai sasarannya,” terang Azhari.

Untuk diketahui, dari alokasi 154 dosis yang disediakan tadi ludes dipakai. Namun 8 di antaranya ditunda karena alasan medis.

Kebanyakan warga mengalami hipertensi. Mereka yang tekanan darahnya di atas 180 tidak dianjurkan untuk divaksin.

“Jadi untuk 8 penerima dosis sinovac ini ditunda dulu, kita gantikan ke orang cadangan,” tutup Azhari.



Komentar
Banner
Banner