bakabar.com, JAKARTA - Secara global, dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Berdampak pada bursa saham, kurs hingga harga komoditas.
Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, memandang penguatan itu lantaran didukung investor. Di mana mereka menfaktorkan kinerja data-data makro ekonomi amerika serikat.
Dari keterangan yang diberikan, hasil dari kinerja indeks harga konsumen (IHK), dan indeks harga Peodusen (IHP) AS, berada di atas dari bulan sebelumnya. Ini adalah kabar baik untuk mata uang Amerika.
Baca Juga: Rupiah Beri Tekanan Pagi Ini, Dolar AS Tetap Kuat
"Biasanya jika hasil perilisannya di atas dari data bulan sebelumnya, akan memberikan efek positif," katanya kepada bakabar.com, Selasa (15/8).
Di sisi lain, pelaku investor masih menunggu perundingan FOMC. Itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap penguatan dolar AS.
"FOMC akan menetapkan kebijakan moneter kedepannya," terangnya.
Meski begitu, pelaku pasar menilai, apabila data makro ekonomi di atas ekspektasi, memungkinkan untuk the Fed menerapkan kebijakan hawkies ke depannya.
Baca Juga: Harga Emas Turun Lagi! Mantap Amerika
"Misal ya, suku bunga akan naik itu kan kebijakan hawkies," katanya. Hal itu tentu saja akan memberikan benefit terhadap kinerja dolar AS.
Biar tahu saja. Kenaikan dolar AS juga Imbal hasil obligasi pemerintah Paman Sam yang lebih tinggi mendorong mata uang mereka.
Kata Nafan, membuat investor berbondong-bondong melakukan aksi pembelian terhadap dolar AS.
"Karena mata uang dolar AS juga merupakan instrumen yang bersifat safe heven," tutupnya.