bakabar.com, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam menggelar salat gaib untuk mendoakan awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Sebelumnya kapal selam buatan Jerman Barat 1981 tersebut hilang kontak, ketika sedang berlatih penembakan rudal di perairan utara Bali.
Nanggala 402 hilang kontak, Rabu (21/4), sekitar pukul 03.46. Seharusnya muncul ke permukaan pukul 05.15, tetapi hingga sekarang posisi kapal selam masih misteri.
Kapal membawa total 53 orang yang terdiri dari 49 Anak Buah Kapal (ABK), seorang komandan satuan, dan 3 personel senjata.
Empat hari berselang, Nanggala 402 dinyatakan subsunk atau tenggelam. Proses pencarian pun terus dilakukan menggunakan semua fasilitas TNI, termasuk dari negara tetangga.
Sembari dalam proses pencarian, MUI mengajak umat Islam menggelar salat gaib untuk awak kapal selam tersebut.
“Mari melaksanakan salat gaib baik sendirian maupun berjemaah agar semua dosa mereka diampuni,” papar Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara, Minggu (25/4).
“Semoga pengabdian dan pengorbanan yang telah mereka beri kepada bangsa dan negara menjadi ibadah serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya dari Allah,” imbuhnya.
Meski hingga sekarang belum ditemukan, MUI juga mengajak semua pihak tetap optimis agar pencarian segera menemui titik terang.
“Tetapi kalau seandainya harapan itu tidak didapatkan, pihak keluarga dapat menerima musibah ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran,” beber Anwar Abbas.
“Mengutip salah satu hadits HR Muslim 1915 bahwa siapa pun yang meninggal karena tenggelam akan dinyatakan dalam keadaan syahid,” tandasnya.