Tak Berkategori

Divaksin, Wartawan hingga Polisi di Balikpapan Rasakan Nyeri

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan kembali menggelar vaksinasi kedua bagi pelayan publik dan awak media, Sabtu…

Featured-Image
Vaksinasi penyuntikan kedua di BSCC Dome pada Sabtu (13/3/2021). Foto-apahabar.com/Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan kembali menggelar vaksinasi kedua bagi pelayan publik dan awak media, Sabtu (13/3/2021).

Bertempat di Gedung Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome, para peserta vaksinasi terlihat sejak pagi berdatangan silih berganti.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan menyiapkan 1.000 vaksin untuk peserta.

Sejumlah peserta yang telah divaksin mengeluhkan adanya efek nyeri dan pegal pasca-divaksin. Nyeri tersebut cukup dirasa hingga sekujur tubuh dan pegal pada beberapa sendi tubuh.

“Ya, nih. Kok beda, ya, sama yang pertama. Ini agak sakit terus nyerinya saya rasa sampai ke kepala gitu,” ujar Dina, salah seorang awak media.

Tak hanya awak media, Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Agung Nursapto pun turut merasakan hal yang sama. Dia merasa nyeri pada bagian lengan dan sedikit pegal usai divaksin.

“Kali ini agak sakit, beda kayak yang pertama,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty, membenarkan sejumlah peserta merasakan nyeri saat divaksinasi.

“Iya memang. Ini, kan, bekas dari penyuntikan pertama. Ibarat kalau habis luka terus luka lagi, kan, berasa banget. Jadi semacam jaringan itu terbuka bekas penyuntikan pertama. Tapi nggak apa-apa. Itu normal saja,” ujarnya.

Hal lain yang memengaruhi yaitu suhu dari vaksin tersebut. Dia mengatakan peserta vaksinasi yang datang pagi hari akan lebih terasa nyeri lantaran suhu vaksin masih dibawah 2 derajat.

“Ibarat air es kamu minum, kan, gigi juga terasa ngilu. Ya, seperti itulah. Sebab kan tadi pagi belum dibuka. Jadi suhunya masih dingin, sehingga disuntik ke tubuh itu berasa ngilu atau nyeri,” terangnya.

Meski begitu sejauh ini belum ada peserta yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Berat.

“Kalau KIPI ringan ada sih seperti pegel-pegel. Mudah-mudahan jangan sampai ada, ya,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner