bakabar.com, PELAIHARI - Korban terakhir insiden ambruknya gudang karet di Bati-Bati akhirnya ditemukan. Nahas, tim gabungan tak mampu menyelamatkan nyawa korban bernama Yunus itu.
Yunus korban reruntuhan gudang karet asal RT 2 ditemukan di dalam puing-puing besi dan karet setelah beberapa jam pencarian.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tertelungkup di antara karet," ujar Kapolsek Bati-Bati Iptu H Samsudi, Kamis (9/3).
Sejurus berselang korban langsung dievakuasi ke rumah sakit guna autopsi. Apakah ditemukan luka? Iptu Samsudi belum bisa memastikan.
Termasuk penyebab runtuhnya bangunan gudang karet itu, polisi masih menunggu hasil penyelidikan tim laboratorium forensik.
Baca Juga: Gudang Karet di Bati Bati Ambruk, Satu Korban Masih Terjebak
Diketahui gudang yang ambruk tersebut merupakan tempat pengeringan karet. Praktis, setelah ditemukan satu korban meninggal, maka aktivitas tim SAR resmi dihentikan.
"Sementara sambil nunggu tim Labfor bekerja maka lokasi ini dilakukan garis polisi di area lokasi ambruknya bangunan tersebut," tandas kapolsek Bati-Bati ini.
Seperti diwartakan sebelumnya, gudang karet yang terletak di Km 32, Desa Liang Anggang itu mendadak ambruk pada Kamis sekitar pukul 12.00 (9/3).
Baca Juga: Gudang Karet di Bati-Bati Ambruk, Korban Terjebak Reruntuhan!
Belakangan diketahui, gudang yang ambruk adalah milik PT KJW. Total, petugas sudah berhasil mengevakusi tujuh korban meninggalkan Yunus yang masih terjebak.
Sekadar tahu, tak mudah melakukan pencarian. Mengingat bangunan yang ambruk cukup besar, dan masih menyisakan sebagian yang hendak roboh. Petugas tidak berani mendekat. Khawatir gudang ambruk lagi.
Data perusahaan, total karyawan di gudang karet Bati Bati ada sebanyak 136 orang. Saat insiden, beruntung karyawan dalam kondisi sedang istirahat.
Sukirman menduga musibah ambruknya gudang karet Bati Bati ini karena konstruksi tiang besi sudah termakan usia. Terlebih karet mengeluarkan gas sangat tajam.
Sekadar tahu, gudang karet ini berdiri di atas tanah padat. Dengan pondasi kurang lebih 60 sentimeter. Kemudian ditopang besi-besi besar seperti menara.