Hot Borneo

Ditangkap, Pengetap BBM Ngaku Ditawari ‘Uang Damai’ di Balikpapan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Aksi pelangsiran BBM masih marak di tengah gencarnya penertiban oleh kepolisian Balikpapan. Buktinya,…

Featured-Image
Sejumlah motor pengetap diamankan di Polsek Balikpapan Timur. Foto: Sumber apahabar.com

bakabar.com, BALIKPAPAN - Aksi pelangsiran BBM masih marak di tengah gencarnya penertiban oleh kepolisian Balikpapan. Buktinya, dalam sepekan sejumlah pengetap diamankan

Salah satunya di Polsek Balikpapan Timur. Teranyar, ,ereka berhasil menangkap seorang pelaku pelangsiran BBM. Bahkan seorang anak di bawah umur. Ia kedapatan memindahkan BBM dari tangki motor ke dalam jeriken.

"Ini kan tidak dibenarkan," kata Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Imam Safi'I, Senin (8/8).

Motor pelaku beserta tiga jeriken berisi Pertalite diamankan ke Mapolsek Balikpapan Timur. Petugas pun memanggil pelaku bersama keluarganya. Hanya, tak kunjung datang hingga hari ini.

“Orang tuanya ternyata ada di Sulawesi. Terus kami minta keluarganya atau orang yang menyuruhnya, padahal kami cuma ingin meminta keterangan saja," jelas Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Timur, Ipda Wirawan.

Belakangan muncul isu adanya ‘uang damai’ oleh oknum kepolisian. Hal ini diungkapkan Amin, bukan nama sebenarnya, saat dirinya diamankan salah satu oknum polisi di Polsek Balikpapan Timur meminta agar kasus ini diselesaikan dengan damai.

"Awalnya oknum polisi ini bilang ke saya (Amin), kamu bayar saja Rp4 juta jadi selesai urusanmu. Tidak panjang dan sudah boleh pulang ke rumah," ujarnya.

Karena tak punya cukup uang, Amin pun bernegosiasi untuk mengurangi uang yang diminta. Saat itu keluarga Amin datang dan memberikan uang yang diminta kepada oknum polisi tersebut.

"Saya mampunya cuma segitu mas, itu saja uang hasil dari jerih payah saya ngetap BBM eceran," bebernya.

Rupanya kejadian ini tidak hanya dialami Amin saja, melainkan Edi (bukan nama sebenarnya). Edy mengaku pernah diamankan petugas saat memindahkan bahan bakar dari tangki motor ke jeriken.

"Katanya mau diproses di Polsek Balikpapan Timur, tahu-tahunya sama oknum polisi ini ditawari jalur damai tapi bayar nominal Rp2 juta hingga Rp3 juta. Mau enggak mau kita bayar aja mas, kalau enggak saya sama motor juga ikut ditahan," ungkapnya.

Soal ini, Kompol Imam membantah. Pihaknya mengaku tidak pernah meminta uang damai terhadap para pengetap. Terlebih saat ini Polsek Balikpapan Timur tengah gencar-gencarnya melakukan penertiban.

"Kalau masalah damai itu enggak ada bang, kami amankan mereka dan diminta datang untuk ke Polsek agar diberi pengarahan dan dimintai keterangan, itu saja,” ujar Imam.

“Setelah kami arahkan seperti itu kami kembalikan mereka untuk beraktivitas kembali tapi tidak dengan membawa jeriken," tandasnya.



Komentar
Banner
Banner