bakabar.com, MARABAHAN – Menargetkan dapat akreditasi utama, Puskesmas Marabahan justru memperoleh akreditasi paripurna berdasarkan penilaian Kementerian Kesehatan.
Predikat tersebut membuat Marabahan menjadi Puskesmas kedua yang berstatus paripurna di Kalimantan Selatan, setelah Puskesmas Haur Gading di Hulu Sungai Utara sejak 2017.
Penilaian akreditasi terhadap Puskesmas Marabahan dilaksanakan 30 Oktober 2019 oleh dr Herawati MKes, dr Henny Rianty MKK dan Abdul Azis Efendy. Lantas pengumuman hasil akreditasi dirilis pertengahan November 2019.
“Alhamdulillah kami memperoleh akreditasi paripurna. Sebenarnya setelah memperoleh akreditasi madya di akhir 2016, kami hanya menargetkan meraih predikat utama,” jelas Plt Kepala Puskesmas Marabahan, dr Mardiati, Senin (18/11).
“Akreditasi ini tidak terlepas dari semangat, kerja keras, doa dan dukungan banyak pihak, terutama Pemkab Barito Kuala, semua karyawan serta lintas sektor,” imbuhnya.
Terdapat tiga indikator penilaian akreditasi. Mulai dari upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dan administrasi.
“Dari tiga indikator tersebut, upaya kesehatan perorangan mendapat nilai paling tinggi. Namun bukan berarti kami sudah sempurna, karena akreditasi paripurna adalah langkah awal meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,” jelas Mardiati.
Salah satu upaya kesehatan perorangan yang dilakukan Puskesmas Marabahan sebenarnya sama. Bedanya mereka memberikan beberapa tambahan sentuhan. Salah satunya ramah anak berupa tempat bermain untuk pasien anak-anak.
Sentuhan lain adalah santun lansia yang memprioritas pasien lanjut usia. Ditandai pemakaian kalung kuning, pasien lansia diprioritaskan mulai dari pendaftaran, perawatan, hingga pengambilan obat
“Sedangkan upaya kesehatan masyarakat yang dilakukan adalah memfokuskan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK),” beber Mardiati.
Selain berstatus paripurna, Puskesmas Marabahan juga segera menempati bangunan baru di Jalan AES Nasution. Direncanakan pemindahan dilakukan pertengahan 2020.
“Kami juga segera memiliki dokter gigi, sesuai formasi CPNS 2019. Demikian pula bantuan ambulans baru,” jelas Mardiati yang merangkap sebagai dokter umum Puskesmas Marabahan.
“Kemudian Pustu Sido Makmur sudah rampung dibangun, tinggal perbaikan Pustu Antar Raya mulai 2020. Selebihnya fasilitas perawatan sudah memadai,” tandas Dokter Umum Teladan Batola 2019 ini.
Baca Juga: Dianggap Sering Disalahgunakan, 100 Mobil Dinas Eselon III Pemkot Terpasang Stiker
Baca Juga: Media Online Belum Terverifikasi, SMSI Kalsel Tawarkan Solusi
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin