bakabar.com, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan menggelar operasi pasar murah di 128 titik yang tersebar di 20 kecamatan untuk menekan inflasi.
Operasi pasar ini rencanaya akan terus digulirkan hingga bulan Desember mendatang. Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma Pratama mengatakan pihaknya berencana melakukan operasi pasar murah di 300 titik.
Baca Juga: Raih Penghargaan karena Berhasil Tekan Inflasi, Bupati Kukar Minta Semua Konsisten
Rencana itu urung terlaksana, setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi dan mendapati perubahan kebijakan dari Bulog, sebagai salah satu mitra Disperindag dalam operasi pasar murah.
“Kita mengurangi target itu karena ada aturan baru dari pihak Bulog Samarinda, setelah kita melaksanakan operasi pasar sebanyak 56 kali kemarin,” katanya, Kamis (19/10).
Boma menerangkan sebelumnya subsidi biaya angkut yang harus di bayarkan di seluruh wilayah di Kukar disamaratakan. Namun aturan baru dari Bulog mengharuskan biaya angkut barang tersebut disesuaikan dengan lokasi kegiatan, sehingga jumlah titik operasi disesuikan kembali.
Boma mengungkapkan dalam operasi pasar kali ini, pihaknya menargetkan untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses, salah satunya adalah Desa Jantur, Kecamatan Mura Mumatai.
Desa Jantur dipilih karena memiliki jumlah populasi penduduk yang besar, namun wilayahnya sulit diakses karena untuk menjangkaunya harus menggunakan transportasi air.
“Kita akan berkerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, untuk melakukan operasi pasar di sana (Desa Jantur). Nanti kita angkut bahan pangan itu dengan model transportasi air,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)