bakabar.com, JAKARTA – Seusai berdebat dan diakhiri komentar bernada menghina warga Indonesia, seorang warga Korea Selatan akhirnya meminta maaf.
Kejadian itu berlangsung ketika si pria Korea berinteraksi dengan YouTuber dari Bali, Indah Asmigianti, melalui aplikasi OmeTV.
Lantas melalui channel YouTube pribadi, Indah Asmigianti mengunggah semua pembicaraan dengan si pria Korea dengan judul ”Ketemu Bocah Korea di OmeTV Server Korea’.
Dalam video tersebut, si pria Korea menyatakan tidak suka dengan wanita Asia. Ia bahkan menghina Indah Asmigianti secara fisik.
“Wajahmu jelek sekali,” papar si pria Korea itu dalam Bahasa Inggris, seperti dilansir dari kanal YouTube Indah Asmigianti, Jumat (12/3).
“Aku tetap berpikir bahwa orang Korea lebih di atas daripada orang Indonesia. Banyak hal seperti Gross Domestic Product (GDP), ekonomi dan lain-lain,” tambahnya.
Tidak hanya itu, si pria Korea juga menuduh Indah Asmigianti melakukan perbuatan rasis. Hal tersebut bermula ketika Indah menyebut akan mengunggah video itu melalui YouTube.
“Kamu sendiri yang bilang tidak masalah diupload. Aku akan upload ini ke YouTube. Kamu akan lihat sendiri orang Indonesia gimana,” jawab Indah.
Ancaman Indah Asmigianti menjadi kenyataan. Tak lama setelah diunggah melalui YouTube, akun Instagram si pria Korea langsung diserang warganet Indonesia.
Akhirnya lantaran tidak kuat dengan komentar pedas warganet Indonesia, si pria Korea itu menuliskan permintaan maaf melalui akun Instagram.
“Berbicaralah dengan Bahasa Inggris, saya tidak mengerti Bahasa Indonesia,” tulis si pria Korea yang direspost Instagram @zonakorea, Jumat (10/3).
“Saya tahu saya bersalah, tapi ini tidak berhubungan dengan warna kulit dan negara. Sekali lagi saya minta maaf, saya cinta Indonesia. Negara yang indah. Tolong jangan serang saya,” tambahnya.
Namun setelah meminta maaf, akun Instagram pria Korea tersebut tidak dapat ditemukan. Diperkirakan sudah berganti nama atau malah dihapus oleh Instagram.
Pun akun yang diduga milik pacar pria tersebut, @99_min_yunvely, langsung dikunci setelah diketahui warganet Indonesia.