bakabar.com, SINGAPURA – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengusulkan agar pesta olahraga Asia Tenggara dilengkapi Video Assistant Referee (VAR).
Hal ini dikarenakan adanya sejumlah kontroversi di leg I semifinal Piala AFF 2020.
Saat seri 1-1 melawan Singapura di leg I semifinal Piala AFF 2020, ada beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan Indonesia.
Salah satunya perlanggaran ke Ricky Kambuaya yang hanya diganjar tendangan bebas di tepi kotak penalti Singapura.
Padahal dalam tayangan ulang, pemain Singapura melanggar Ricky Kambuaya di dalam kotak penalti. Hal itu yang disorot Shin Tae-yong.
Selain itu, pelanggaran Pratama Arhan ke pemain Singapura juga disorot.
Lantaran mengangkat kaki terlalu tinggi, Pratama Arhan diganjar kartu kuning.
Komentator televisi menilai bek asal PSIS itu pantas mendapat kartu merah langsung.
Saat Vietnam vs Thailand, handball pemain The War Elephants di dalam kotak penalti tak diganjar tendangan 12 pas. Vietnam pun tumbang 0-2 dari Thailand.
Pelatih Dragon Star Warriors, Park Hang-seo, mengecam keputusan wasit.
Ia juga bilang Piala AFF butuh VAR.
Shin Tae-yong sudah melihat lagi video pelanggaran pemain Singapura ke Ricky Kambuaya.
Oleh karena itu, ia mendesak Piala AFF segera mengimplementasikan VAR.
“Saat Piala Dunia mengimplementasikan VAR, teknologi itu yang kita butuhkan di sepak bola saat ini. Manusia itu tak 100 persen sempurna, kita melakukan kesalahan,” kata Shin Tae-yong dilansir detikSport, Jumat (24/12).
“Bagaimanapun, di atas lapangan saat pemain mengerahkan 100 persen kemampuan, keputusan buruk dari wasit bisa menghancurkan tempo permainan dan pertandingan secara umum.”
“Seperti yang saya katakan dalam wawancara lainnya, Singapura sebagai tuan rumah mempunyai keuntungan dalam banyak aspek. Bagaimanapun wasit, mereka masih mempunyai peran untuk memastikan fairplay dalam pertandingan. Jika tidak, satu keputusan buruk wasit bisa menghancurkan pertandingan atau turnamen secara keseluruhan.”
“Saya melihat setelah pertandingan, usai leg I laga kami, rekaman videonya pada momen itu. Saya melihat bahwa seharusnya diberikan penalti daripada tendangan bebas. Dan laga Vietnam dan Thailand, saya juga melihat seharusnya ada hukuman penalti yang diberikan.”
“Untuk mempromosikan citra kompetisi dan bisa menjalankan kompetisi lebih baik, seperti saya katakan sebelumnya VAR jelas kita butuhkan untuk kompetisi ini ke depannya,” kata Shin Tae-yong menambahkan.