bakabar.com, JAKARTA –Timnas Indonesia U-20 akan menjalani sesi pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan dalam persiapan menuju turnamen Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri di sela-sela acara peluncuran merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di FX Sudirman Jakarta, Rabu (8/3).
Lebih lanjut, Indra Sjafri yang saat ini tengah menjadi kepala pelatih Timnas U-22 SEA Games 2023 akan mengadakan pertemuan dengan pelatih Shin Tae-yong setelah skuat Garuda Nusantara dipastikan tersingkir dari Piala Asia U-20.
Terkait dengan pertemuan dengan coach Shin, Indra mengatakan dirinya akan memutuskan program lanjutan Timnas Indonesia U-20 yang akan dipersiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 mendatang.
Baca Juga: Conte Racik 'Obat' Untuk Para Pemain Tottenham Jelang Lawan AC Milan
Pasalnya, menurut Indra Sjafri, Coach Shin Tae-yong akan berencana menggelar sesi pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia yang akan digelar di Korea Selatan.
“Saya mau meeting nanti malam dengan coach Shin. Ada TC nanti kalau enggak salah yang awalnya Belanda, coach Shin mau ubah ke Korea,” ujar Indra Sjafri.
Lebih lanjut, Indra mengaku belum tau secara pasti alasannya coach Shin memilih menggelar TC Timnas di Korea Selatan.
Padahal menurutnya, sesuai dengan road map awal, Dirtek PSSI itu mengatakan TC Timnas Indonesia U-20 awalnya akan digelar di Belanda.
Baca Juga: Jude Bellingham: Pengulangan Penalti? Konyol!
“Secara spesifik saya tidak tahu. Tapi di Korea memang bagus untuk peningkatan kondisi fisik dan di sana juga sudah pernah sebulan dan para pemain sudah terbiasa latihan di sana,” tuturnya.
Di sisi lain, Indra Sjafri mengatakan pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan klub-klub Liga 1 terkait dengan pemanggilan pemain untuk TC persiapan Timnas di Piala Dunia U-20.
Indra berharap para klub nantinya mau melepas para pemain yang dipanggil oleh timnas Indonesia, untuk menjalani pemusatan latihan dan juga mengikuti FIFA Matchday.
“Waktu kami melakukan diskusi dengan Liga 1 dan Liga 2, kan saya ada dua hal, pertama sebagai pelatih U22 untuk SEA Games, dan sebagai Dirtek PSSI utnuk FIFA Matchday supaya semua pemain dilepas,” jelasnya.
“Tapi kalau FIFA Matchday kan tidak ada alasan klub tidak melepas. Itu kan kewajiban,” pungkasnya menambahkan.