Mutasi Polda Kalsel

Dirpolair Kalsel Kombes Takdir Mattanete Di-yanma-kan, Ada Pelanggaran?

Polda Kalsel memutasi empat perwira utama mereka salah satunya Kombes Pol Takdir Mattanete. Jika yang lain mendapat promosi atau sekadar

Featured-Image
Kombes Pol Takdir Mattanete dimutasi dari jabatannya direktur Polairud Polda Kalsel ke perwira pelayanan masyarakat. Foto via Jurnalmetropol

bakabar.com, JAKARTA - Polda Kalsel memutasi empat perwira utama mereka salah satunya Kombes Pol Takdir Mattanete. Namun jika yang lain mendapat promosi atau sekadar pergeseran pos jabatan, lain halnya dengan Takdir. Dari kursi Direktur Polisi Air dan Udara, perwira satu ini kini di-yanma-kan alias nonjob. 

Baca Juga: 4 Polisi Terpopuler di Medsos, Kombes Takdir Mattanete Salah Satunya

Posisi direktur Polairud Polda Kalsel sekarang diisi oleh Kombes Pol Andi Adnan yang sebelumnya sempat menjadi bawahan Takdir sebagai wakil direktur di Korps Baret Biru.

Baca Juga: Memotret Kekayaan Kombes Takdir Mattanete yang Di-nonjob-kan Polda Kalsel

Lantas, apa yang melatari kebijakan mutasi jabatan pria yang kerap disapa sebagai Nette Boy tersebut?

Baca Juga: Kombes Takdir Di-yanma-kan, Kapolda Kalsel Angkat Bicara

Baca Juga: Miliki Transaksi 'Gendut', Gaji Kapolres Kotabaru Rp 10 Juta per Bulan

Berkaca banyak kasus seperti halnya skandal penembakan Brigadir Joshua, Ferdy Sambo juga langsung di-yanma-kan usai penyidik mulai mengendus dugaan keterlibatannya.

"Kalau di-yanma-kan [pelayanan masyarakat] berarti ada pemeriksaan dugaan pelanggaran," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa kepada bakabar.com, Kamis (20/7).

Senada, Peneliti kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto melihat sangat jarang sekelas pejabat utama di-yanma-kan tanpa ada sebab pasti.

"Kalau gak ada masalah memang sangat jarang alumni Akpol di-yanma-kan," jelas Rukminto dihubungi terpisah.

Baca Juga: AKBP Tri Suhartanto Jadi Kapolres Terkaya se-Kalimantan Selatan

Yanma atau pelayanan masyarakat adalah satuan yang bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan pelayanan umum di lingkungan Mabes Polri.

Kepala Yanma di Mabes Polri biasanya berpangkat setingkat Komisaris Besar. Selain Sambo, perwira lain yang pernah di-yanma-kan adalah Teddy Minahasa.

Jenderal bintang dua itu dimarkaskan setelah diduga terbukti mendalangi penukaran 5 kg barang bukti sabu dengan tawas.

Takdir sendiri merupakan jebolan Akademi Polisi 1998 yang berlatar serse. Sederet jabatan pernah ia emban sebelum menjadi orang nomor satu di Direktorat Polairud Kalsel.

Memulai karir sebagai kanit reserse Polsekta Banjarmasin Barat, hanya perlu dua tahun bagi Takdir promosi sebagai Kapolsek Satui Tanah Bumbu. Karirnya terus melejit setelah menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal di Lampung hingga akhirnya promosi ke Subdit III Ditreskrimum.

Baca Juga: Riuh Transaksi Gendut Kapolres Kotabaru, Kapolda Kalsel Bicara

Selesai di Polda Lampung, menginjak 2015, nama Takdir mulai tersohor. Setidaknya setelah ia menjabat Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.

Nama Takdir populer di kalangan masyarakat Surabaya. Apalagi dengan penampilan nyentrik gondrongnya. Sederet kasus pernah ia ungkap. Tak hanya kejahatan jalanan, melainkan sekelas kasus penipuan internasional yang melibatkan 27 warga negara asing.

Namun, namanya seolah terbenam ketika menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Ia diperiksa Propam setelah kepolisian digugat tersangka kasus dugaan penyalahgunaan wewenang pelatihan sepeda motor otomatis Dinas Ketenagakerjaan Kota Surabaya.

AKBP Takdir Mattanete
AKBP Takdir Mattanete SIK. Foto: Dok. Polda Kalsel 

Hakim praperadilan lalu memutuskan mengabulkan gugatan itu dan menyatakan bahwa kepolisian tidak berwenang melakukan penyidikan. Tersangka yang sempat ditahan kemudian dibebaskan.

Takdir kemudian diparkir tanpa jabatan. Tepatnya sebagai perwira menengah Badan Pertahanan dan Keamanan Polri. Namun tak butuh lama bagi Takdir untuk kembali mengisi pos jabatan strategis.

Menginjak 2017, ia dilantik sebagai kapolres Banjar Polda Kalsel. Atas inovasinya, Polres Banjar bahkan diganjar penghargaan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohane Yembise sebagai Polres Ramah Anak.

Baca Juga: Cek Gaya Hidup Kapolres Kotabaru, Pemilik Transaksi ‘Gendut’ 300 M

Karir AKBP Takdir terus menanjak. Pada 2021 saat ia dilantik oleh Kapolda Kalsel, kala itu dijabat Rikwanto, sebagai Direktur Polairud. Tiga melati di pundak Takdir menandai kenaikan pangkatnya menjadi Komisari Besar Polisi.

Kembali ke Rukminto. Ia pun menyarankan agar Kapolri Listyo Sigit memperketat pengawasan personel di jajaran Korps Polairud.

Menurutnya, selama ini Polairud memang terbilang minim pengawasan. Sebab, tidak langsung berhubungan dengan pelayanan publik.

"Polri harus lebih responsif pada laporan masyarakat," ujarnya.

Sampai berita ini tayang, Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Syahardiantono belum merespons pertanyaan bakabar.com. Demikian pula dengan Karopenmas Divisi Humas, Brigjen Pol Ramadhan. Ia hanya membaca pesan singkat awak media ini.

Baca Juga: DPR Sebut Transaksi 'Gendut' Kapolres Kotabaru Coreng Reputasi Polri

Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian membantah mutasi Kombes Pol Takdir Mattanete berkaitan dengan dugaan pelanggaran.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

"Tidak ada istilah demosi [penurunan jabatan]. Semuanya persoalannya yang ke Mabes itu ada tiga, satu lagi ke Sespim [sekolah]," ujar Andi Rian usai Serah Terima Jabatan di Aula Mathilda Mapolda Kalsel, Kamis (20/7).

Selain posisi Direktur Polairud, posisi Direktur Reskrimum, Direktur Resnarkoba, dan Kepala Bidang Hukum Polda Kalsel juga berganti.

Direktur Reskrimum Polda Kalsel yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Hendri Budiman digantikan Kombes Pol Erick Frendriz.

Erick sendiri sebelumnya menjabat Wakapolres Metro Bekasi Polda Metro Jaya. Sementara Hendri kini menjabat sebagai Kabidpustaka Pusjarah Polri.

Sertijab empat pejabat utama Polda Kalsel. Foto: Humas Polda Kalsel.
Takdir dipindah ke Pamen Yanma Mabes Polri. Posisinya sebagai Dirpolairud digantikan Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin.

Kemudian, posisi Dirnarkoba yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Tri Wahyudi digantikan Kombes Pol Kelana Jaya yang sebelumnya menjabat Kabagbinkar Ro SDM Polda Kalsel.

Tri sendiri kini menduduki jabatan baru sebagai Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdiklat Polri.

Baca Juga: Kapolda Kalsel Bantah Isu Sanksi Demosi Warnai Pergantian Pejabat Baru

Kemudian yang terakhir posisi Kabidkum yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Mohamad Ridwan Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro. Purwadi sebelumnya menjabat Kasubdit BPKB Ditregident Korlantas Polri.

Sementara Ridwan kini menjabat sebagai Agen Intelijen Kepolisian Madya TK II Baintelkam Polri.

Pergantian posisi, kata Andi Rian, merupakan penyegaran di batang tubuh Polda Kalsel. "Semuanya tentu berharap itu menjadi bagian dari pada perjalanan karir," ucapnya.

Jenderal bintang dua itu juga berpesan agar selalu bisa memberi pengabdian yang terbaik untuk Polri di mana pun mereka ditugaskan.

"Saya sampaikan tadi kepada rekan-rekan yang berangkat, apa yang baik silakan bawa, yang tidak baik tinggalkan saja di sini," ujarnya mengakhiri.

Data LHKPN Takdir di halaman selanjutnya: 

Mengintip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kombes Pol Takdir Mattanete per 31 Desember 2022, jumlah harta kekayaannya mencapai Rp4.114.789.965.

Irbid Itwasda Polda Kalsel AKBP Takdir Matanette alias Nette Boy. Sumber: istimewa
Kombes Takdir ketika menjabat Irbid Itwasda Polda Kalsel.
Nette Boy tercatat memiliki tanah dan bangunan dengan nilai Rp2.725.000.000, dengan rincian tanah dan bangunan seluas 400 m2/180 m2 di Banjarmasin Rp910.000.000, bangunan seluas 35 m2 di Jakarta Barat bernilai Rp905.000.000 dan tanah serta bangunan seluas 187 m2/120 m2 di Banjarmasin senilai Rp910.000.000.

Mantan kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu juga memiliki sejumlah kendaraan di antaranya Jeep lansiran tahun 1987 seharga Rp70.000.000 dan Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 senilai Rp395.000.000.

Selain itu ada harta bergerak lainnya senilai Rp67.000.000. Selanjutnya ada aset berupa kas dan setara kas senilai Rp857.789.965. (*)

=====

Catatan redaksi: tulisan ini telah disunting pada pukul 16.40, Kamis 20 Juli 2023 dengan penambahan konfirmasi Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian dan informasi mengenai LHKPN Takdir. 

Editor
1 Komentar
Banner
Banner