Kalsel

Direktur GIBS : Tidak Ada Perlakuan Khusus Bagi Anak Pejabat

apahabar.com, BARITO KUALA – Sesuai dengan himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bagi orang tua untuk mengantarkan…

Featured-Image
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Direktur GIBS Zulfikar Alimuddin bersama siswa siswi GIBS. Foto-Humas Pemprov For apahabar.com

bakabar.com, BARITO KUALA - Sesuai dengan himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bagi orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama, juga dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dan Istri H Raudatul Jannah.

Noor Azizah Zaimah, anak pertamanya tercatat sebagai siswi baru di SMP Global Islamic Boarding School (GIBS), Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Barito Kuala, Minggu (07/07/2019).

"Harapannya anak kami semakin cerdas dan bertakwa kepada Allah SWT. Karena di GIBS adalah alternatif yang pas," kata Paman Birin kepada bakabar.com disela acara Pembukaan dan Penyambutan Siswa baru GIBS, Minggu (07/07/2019).

Meski termasuk sebagai salah satu sekolah unggulan dengan fasilitas berstandar internasional, Direktur GIBS, Zulfikar Alimuddin, menegaskan tidak ada perlakuan khusus bagi putri dari tokoh nomor satu di Kalsel tersebut.

"Tidak ada treatment spesial, anak saya dan anak bupati lainnya juga bersekolah di sini. Buat kami tidak ada perbedaan, setiap anak sama mau dari keluarga manapun," ucap Zulfikar.

Terdapat dua jalur penerimaan siswa baru di GIBS yaitu jalur umum atau konvensional dan jalur beasiswa. Tahun ini, sekolah asrama yang bernaung di bawah Yayasan Hasnur Center tersebut memberikan beasiswa kepada 14 calon siswa tingkat SMA dan 8 calon siswa tingkat SMP.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Batola turut memberikan bantuan beasiswa secara penuh kepada dua calon siswa tingkat SMA dan dau calon siswa tingkat SMP.

"Kalau Hasnur Center, beasiswanya untuk anak-anak dari seluruh Kalimantan. Kebetulan karena lokasi sekolah di Batola, makanya Pemkab juga turut membantu khusus untuk anak-anak Batola," ungkap Zulfikar.

Selain fasilitas lengkap dan infrastruktur yang memadai, menurut Zulfikar di sekolah GIBS juga menerapkan berbagai macam program agar siswa disibukkan dengan kegiatan yang positif.

"Ada ratusan program yang dapat memenuhi setiap kebutuhan anak. Karena belajar tidak bisa dipaksakan, tapi melalui sebuah proses yang bisa melibatkan siswa lebih interaktif dalam pembelajaran," terangnya.

Melalui rancangan program belajar dan evaluasi secara bertahap, ia berharap siswa dapat lebih berkembang dalam mencerna maupun memahami pelajaran.

Baca Juga: Tingkatkan SDM Berkualitas, Pemprov Kalsel Dukung Kerjasama Lembaga Pendidikan Profesional

Baca Juga: Baarak Naga: Berawal dari Peristiwa Gaib

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner