bakabar.com, PELAIHARI – Hingga pekan ketiga banjir besar di Tanah Laut, kondisi Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur belum pulih sepenuhnya.
Pemukiman maupun jalan-jalan desa di kecamatan itu masih terendam hingga, Sabtu (6/2).
Seperti di Kecamatan Bumi Makmur, desa yang masih terendam adalah Bumi Harapan, Handil Birayang Bawah, Birayang Atas, Handil Gayam, Kurau Utara dan Handil Maluka.
“Diperkirakan sekitar 30 persen rumah dan jalan yang terendam. Itu rata-rata pemukiman yang berdekatan dengan sungai,” jelas Sahidanoor, Camat Bumi Makmur.
“Sementara warga yang sempat mengungsi akibat banjir, sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing,” imbuhnya.
Dari sekitar 30 persen rumah, terbanyak di Desa Bumi Harapan, terutama kawasan RT 01, 02, 03 dan 05
“Kedalaman air disebabkan curah hujan dan lokasi yang berdekatan dengan sungai, terutam” timpal Riduan Syahrani, Kepala Desa Bumi Harapan.
“Kondisi Bumi Harapan tidak berbeda jauh dengan Desa Kurau, Handil Negara dan Kali Besar di Kecamatan Kurau. Ketiga desa itu juga berada di sekitar sungai,” sambungnya.
Sama seperti di Kecamatan Bumi Makmur, sebagian besar pengungsi dari Kecamatan Kurau juga telah kembali ke rumah.
“Meskipun rumah masih sedikit terendam, sekitar 90 persen warga banyak yang kembali. Sedangkan sisanya menetap di rumah keluarga, bukan dari posko pengungsian,” beber Syarifudin, Kepala Desa Kali Besar.
Seperti kawasan lain di Kalimantan Selatan yang diterjang banjir, kondisi Kali Besar dalam empat pekan terakhir tidak pernah dialami sebelumnya.
“Sebelumnya hanya banjir musiman yang surut kembali sekitar lima hari. Sekarang malah melebihi sebulan dan memaksa kami mengungsi,” tandas Syarifudin.