bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) benar-benar serius membangun Masjid Bambu di kawasan Desa Kiram Kalsel.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara Pemprov Kalsel untuk mengendalikan perubahan iklim.
“Wujud fisiknya mewakili tera bambu. Cuma dikomposit, kalau (seluruh) strukturnya, ya, tidak mungkin,” ungkap Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Agung, kepada bakabar.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/01).
Alasan konstruksi menggunakan bambu karena Kalsel merupakan penghasil bambu terbesar di Indonesia.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan masjid tersebut akan menggunakan bahan dari daerah lain.
“Tidak menutup kemungkinan dari lain, yang penting tidak impor,” tegasnya
Sebelumnya, Pemprov Kalsel melalui Dinas PUPR Kalsel telah menggelar sayembara desain Masjid Bambu dan telah terpilih melalui seleksi penjurian. Namun, pengerjaan belum dilakukan sebab masih dalam tahap lelang.
“Nanti kita lelang. Tugas kami di PU kan membangun gedung sesuai dengan spesifikasinya, kemudian pengadaan barang dan jasa melelang sesuai mekanismenya,” beber Agung.
Dalam perencanaan awal, Pemprov Kalsel menggelontorkan dana hingga Rp 15 miliar. Angka tersebut, kata Agung, telah memenuhi standar pembangunan di Kalsel. Namun, semuanya akan tetap melalui perhitungan kembali berdasarkan APBD.
“Nanti akan ada perhitungan tersendiri dari tim pengadaan barang dan jasa juga bersama konsultan. Kita tidak tahu, bisa jadi turun lagi,” ujarnya
Agung memastikan Masjid Bambu akan mulai dikerjakan tahun ini. Namun, dia tidak bisa memastikan target waktu pengerjaan tersebut.
“Masih belum ditunjuk juga pokjanya,” tuturnya.
Baca Juga:Bank Kalsel Realisasi 100 Persen KPR Subsidi 2019
Baca Juga:Realisasi PAD Kota Banjarmasin Capai Rp316 Miliar Lebih, 2020 Target Ditingkatkan
Reporter: Musnita Sari
Editor: Puja Mandela
