Pemkab Barito Kuala

Dinas Pendidikan dan DLH Batola Resmi Miliki Kepala Baru, Langsung Ditarget Bawa Perubahan Positif

Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Barito Kuala (Batola) akhirnya resmi diduduki pejabat baru, Rabu (24/7).

Featured-Image
Mewakili Penjabat Bupati Batola, Sekdakab Zulkipli Yadi Noor melantik dan mengambil sumpah Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rabu (24/7). Foto: bakabar.com/Bastian

bakabar.com, MARABAHAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam lingkup Pemkab Barito Kuala (Batola) akhirnya resmi diduduki pejabat baru, Rabu (24/7).

Sesuai hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama beberapa waktu lalu, Aris Saputera menempati posisi teratas untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan.

Adapun Abdi Maulana yang sebelumnya menjabat Camat Tabukan selama beberapa tahun, berada di posisi teratas jabatan Kepala DLH.

Setelah sempat ditangguhkan lantaran sejumlah syarat belum terpenuhi, Aris dan Abdi resmi dilantik untuk menduduki kedua jabatan tersebut.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan Penjabat Bupati Mujiyat yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Zulkipli Yadi Noor. Adapun Mujiyat harus mendampingi Gubernur Kalimantan Selatan dalam kegiatan di luar daerah.

"Selamat kepada pejabat yang dilantik. Adapun keputusan pelantikan dilakukan melalui standar, prosedur dan kriteria, serta Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," papar Zulkipli.

"Pelantikan dilakukan untuk mengisi jabatan-jabatan strategis yang kosong guna mendukung roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.

Setelah proses pelantikan, Zulkipli menegaskan bukan berarti semuanya selesai. Justru jabatan bukan tujuan akhir, tetapi perubahan kinerja positif yang semakin baik.

Baca Juga: Tujuh Pejabat Tinggi Pratama di Pemkab Batola Resmi Dilantik, Berikut Daftarnya

Baca Juga: Resmi Diumumkan, Berikut Tiga Besar Seleksi JPT di Batola

"Semakin tinggi jabatan, bertambah besar pula tanggung jawab. Tidak hanya kepada pimpinan yang lebih tinggi, pejabat juga harus bertanggung jawab kepada masyarakat," tegas Zulkipli.

"Makanya peningkatan jabatan semestinya diimbangi penyempurnaan kinerja agar semakin efektif dan efesien, serta tak terjebak rutinitas yang berpengaruh kurang baik," imbuhnya.

Agar terjadi perubahan kinerja positif, pimpinan sepatutnya menguasai atau setidaknya mempelajari kompetensi teknis di satuan perangkat kerja yang dipimpin.

Dengan demikian, seorang pimpinan tidak akan tergantung kepada anak buah dan hanya bermodal disposisi.

"Memang semakin tinggi jabatan, management skill akan berperan lebih banyak dibanding technical skill. Namun kalau technical skill tak dikuasai, management skill juga tidak akan bagus," tegas Zulkipli.

"Sekarang sudah banyak tugas yang menunggu, baik di Dinas Pendidikan maupun DLH. Tentunya kami berharap semua kinerja yang diberikan dapat membawa kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner