bakabar.com, BATULICIN – Beredar isu warga Kecamatan Satui menderita diare dan muntaber setelah mengonsumsi air sungai yang tercemar. Namun, isu tersebut segera dibantah oleh Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dan unsur Muspika Satui.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H. M. Damrah, menyebut hingga kini belum ada laporan terkait isu yang dibicarakan.
“Kami belum mendapat laporan warga Satui banyak yang terkena diare dan muntaber,” katanya, saat dikonfirmasi bakabar.com Senin (14/10) pagi.
Kapolsek Satui, Iptu Wahyudi, menyampaikan hal yang sama. Keluhan warga soal adanya warga yang menderita diare dan muntaber juga belum ia terima.
“Saat ini kami belum mendapat laporan mengenai itu,” ujarnya.
Sementara Camat Satui, Hery Kurbiansyah, memastikan sampai saat ini tidak ada warga Satui yang menderita penyakit karena dampak dari tercemarnya Sungai Satui.
“Tidak benar warga saya banyak yang terkena diare dan muntaber,” tandasnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu memang menyampaikan kepastian soal tercemarnya Sungai Satui. Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menyampaikan air Sungai Satui tidak layak dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga:125 Ribu Warga Tanah Bumbu Belum Miliki Jaminan Kesehatan Nasional
Baca Juga: Mencari Solusi Pelayanan Kesehatan MBR di Tanah Bumbu
Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela
