Pemilu 2024

Din Syamsuddin Ungkap Pernah Ditawari Jadi Penasihat Anies-Imin

Tokoh Muhammadiah Din Syamsuddin menolak menjadi penasehat Timnas Anies-Muhaimin (Amin) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2023.

Featured-Image
Tokoh Muhhamadiah Din Syamsuddin di Unimma Magelang, Kamis (23/11) (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Tokoh Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin mengaku pernah ditawari jadi penasihat Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilu 2024. Namun, ia menolak.

"Memang pernah dihubungi untuk masuk di penasehat atau ketua penasehat namun saya tidak bersedia," kata Muhammad Sirajuddin, Kamis (23/11).

Sosok yang akrab disapa Din Syamsuddin itu menolak permintaan Amin lantaran ingin menegakkan marwah Muhammadiyah.

Baca Juga: Din Syamsuddin Singgung Pilihan PKS Usung Anies Capres 2024

"Kedudukan di Muhammadiyah tidak untuk jabatan politik, badan eksekutif, menteri, dan sebagainya, saya ingin menjaga marwah itu," tegasnya.

Terlebih, posisi Din sebagai pimpinan ranting di Muhammadiyah melarangnya untuk terlibat secara formal dalam politik kekuasaan.

"Ada aturannya yang menegaskan, pimpinan Muhammadiyah tidak boleh terlibat di politik siapapun," tegasnya.

Terlebih, Ia menilai masyarakat dan anggota Muhammadiyah sudah cukup cerdas untuk bisa mentaati aturan tersebut.

Baca Juga: Din Syamsudin Ngaku Tak Wakili Ormas Islam Dukung Anies-Muhaimin

"Meski penolakan tidak diucapkan secara jelas dan tegas, namun warga Muhammadiyah ini sudah cukup cerdas untuk memahami aturan ini," katanya.

Lebih dari itu, Din menyebut, terkait dukungannya terhadap Amin dalam Pilpres 2024 adalah pilihannya sendiri tanpa mewakili organisasi tertentu termasuk Muhammadiah.

"Saya sampaikan kepada masyarakat, jika saya mendukung Amien, itu karena keduanya adalah tokoh publik," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner