bakabar.com, PELAIHARI – Punya tanggung jawab besar dalam pengawasan Pemilukada 2020 di Bumi Tuntung Pandang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanah Laut (Tala), Kalsel bakal memberi penguatan pemahaman tugas terhadap 700 Pengawas TPS.
Menurut Ketua Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Data Informasi, Marsudi, menuturkan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh Panwascam.
Hal itu, kata Marsudi, berkaitan dengan rencana pelantikan pengawas TPS yang akan dilakukan secara serentak dan berlangsung 3 hari, dari 14 hingga 16 November 2020. Di mana sebanyak 700 pengawas TPS yang akan dilantik.
“Pelantikan itu sudah sesuai jadwal yang kami sepakati,” katanya.
Selanjutnya, usai dilantik langsung dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) terkait dengan pengawasan di TPS.
Hal yang perlu disampaikan, lanjut Marsudi, tugas pihaknya adalah memberikan penguatan kepada jajaran di tingkat bawah, mulai dari Panwascam, Pengawas pemilu desa, kelurahan sampai pengawas TPS.
“Hal itu agar tidak ada lagi kecurangan kecurangan yang dilakukan dalam proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan 2020 ini artinya mendapatkan hasil yang tidak cacat prosedur dan legitimasinya diakui,” tegas Marsudi.
Marsudi menjelaskan, pengawas TPS bekerja mengawasi di setiap TPS sampai rekap penghitungan suara. “Pengawas TPS wajib mendapatkan berita acara,” kata dia.
Hal itu, bertujuan, pada pelaksanaan nantinya pihak KPPS bisa saling kerja sama dan terbuka tidak ada yang ditutupi saat proses penghitungan dan rekapitulasi.
Sebab, menangani sengketa di TPS, pengawas harus koordinasi dengan pihak desa atau kelurahan dan Panwascam. Selanjutnya Panwascam yang akan menyampaikan ke Bawaslu Kabupaten.
“Bahwa bila ada sengketa Pilkada, hingga secepatnya kami akan menindaklanjuti informasi tersebut,” ujar dia.
Dikatakanya, para pengawas TPS sebelum bertugas akan dilakukan rapid test Covid 19 serentak bersama Panwascam, pengawas pemilu Kelurahan.
“Pelaksanaan rapid test Covid 19 pada tanggal 26 November 2020 secara serentak. Pada saat pelaksanaan pemungutan suara para pengawas TPS dilengkapi mengenakan APD masker, hand sanitizer dan fasilitas cuci tangan,” kata Marsudi.
Kalaupun nantinya sebut dia pada saat dilakukan rapid test ada pengawas yang reaktif Covid-19, maka akan lanjut ke pemeriksaan swab test.
“Apabila positif covid-19, maka pengawas TPS akan kita ganti dengan yang lain. Karena di setiap TPS ada dua orang pengawas TPS yang memenuhi syarat,” tutup Marsudi.