bakabar.com, BALI - Turnamen terbesar esports dunia, IESF World Championship ke-14 resmi dibuka pada Jumat (2/12) di Hotel Merusaka ITDC Nusa Dua Bali, pukul 19.00 WITA.
Mengusung tema sportainment, upacara pembukaan event ini selaras dengan konsep besar Indonesia Esports Summit selaku penyelanggara, yaitu Sport Tourism.
Hal ini dikemukakan oleh Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia, Bambang Sunarwibowo di hadapan awak media jelang upacara pembukaan.
“PB ESI juga ingin menegaskan kembali ke masyarakat luas, terutama kalangan pelaku ekonomi kreatif, tentang besarnya potensi esports dalam memulihkan dan membangkitkan kembali industri kreatif dan Pariwisata yang sempat terkendala akibat pandemic,” ujar Bambang.
Baca Juga: Game Counter Strike: Go Jadi Pembuka IESF World Championship di Bali
IESF World Championship 2022 Bali yang berlangsung sejak tanggal 2 - 11 Desember 2022 ini diikuti oleh 106 negara dengan jumlah atlet esports lebih dari 600 peserta.
Jumlah ini merupakan angka terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan IESF, dan berhasil masuk ke Guinness World Record.
Selain rekor dengan peserta terbanyak, IESF World Championship ke-14 juga menorehkan rekor lain, di antaranya yaitu konsep penyelenggaraan Sport Tourism yang inspiratif bagi ekosistem lokal dan dunia, serta menjadi even Esports Outdoor pertama di pinggir pantai.
Terkait dengan rekor-rekor baru tersebut, tim Guinness World Records akan memantau dan diharapkan perhelatan ini akan melahirkan rekor dunia lain untuk menjadi kebanggaan Indonesia.
Baca Juga: Sah! Kompetisi Liga 1 Akan Kembali Bergulir Tanggal 5 Desember
Sebelum peresmian pembukaan, IESF World Championship ke-14 sudah memulai rangkaian acara dengan turnamen pembuka di game CS: GO pada Jumat (2/12) pukul 08.00 WITA.
Secara total, turnamen ini menghadirkan enam nomor gim: CounterStrike: Global Offensive (CS: GO), PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang-Bang, eFootball 2023, DOTA 2, dan Tekken 7.
Di kesempatan yang sama, Bambang Sunarwibowo juga kembali menegaskan bahwa Esports telah menjadi industri olahraga dengan nilai ekonomi yang besar, membutuhkan pengelolaan yang serius dan penuh komitmen, serta dukungan penuh dari dunia pendikan untuk melahirkan SDM yang berkompetisi dan berkarkter.
