bakabar.com, MUARA TEWEH – Ruas jalan yang menghubungkan Muara Teweh-Desa Lemo di Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengalami longsor sepanjang sekitar 20 meter.
Kejadian di Kilometer 6,5 Kecamatan Teweh Tengah ini diperkirakan akibat curah hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut sejak, Rabu (4/5) dini hari hingga pagi.
Tanah di titik longsor berada sekitar 100 meter dari pertigaan Simpang Kubur menuju Desa Lemo, memang dalam kondisi dan kontur yang labil.
Dikhawatirkan kawasan longsor selebar 2 meter dengan kedalaman sekitar 3,5 meter tersebut bertambah luas, mengingat hujan masih terus turun.
Untuk memberi tanda kepada pengguna jalan, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara sudah memasang tali di sekitar wilayah longsor.
Selanjutnya Dinas PUPR akan melakukan koordinasi dengan warga pemilik lahan untuk pembukaan jalur baru, sehingga ruas jalan tidak sempit.
“Kepada pengguna jalan, baik dari Muara Teweh maupun Desa Lemo, agar lebih berhati-hati karena kondisi jalan yang sangat sempit di titik longsor,” papar Kepala Dinas PUPR Barito Utara, Muhammad Iman Topik, seperti dilansir Antara.
Ruas Jalan Muara Teweh-Lemo merupakan akses untuk menuju Palangka Raya. Ini merupakan jalan utama jalur darat menuju Desa Lemo yang sedang dibangun jembatan berkonstruksi baja melintasi Sungai Barito.
Jalan tersebut dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat, serta dimanfaatkan sejumlah perusahaan untuk membawa kebutuhan bahan pokok menuju lokasi kerja di Desa Lemo dan sekitarnya.