bakabar.com, BANJARBARU – Tujuh hari sudah kontraktor pelaksana rehabilitasi jalan Liang Anggang-Bati Bati bekerja di masa denda.
Kendati begitu, proyek ini masih jauh dari rampung. Pantauan lapangan, sebagian badan jalan di Liang Anggang masih dipenuhi lumpur.
Kondisi ini makin diperparah setelah kawasan tersebut sempat diguyur hujan cukup deras.
"Beginilah kondisinya. Bila hujan becek, panas berdebu," kata Ketua RT 02 Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Hendra ditemui bakabar.com, Jumat (7/1).
Dirinya juga mengakui bahwa perbaikan jalan di kawasan mereka masih belum tampak terlihat progres signifikan.
"Di tempat kami masih belum terlihat ada pengaspalan," ujarnya.
Sama seperti sebelumnya, Hendra berharap perbaikan dapat segera selesai. Mengingat, proyek senilai puluhan miliar rupiah ini berdampak terhadap moda transportasi. Termasuk juga roda ekonomi warga.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 PJN Wilayah I Provinsi Kalsel, Mirnasari Daulay menyatakan sudah banyak jalan yang teraspal lapis pertama.
"Hampir dua per tiga-nya," katanya kepada bakabar.com, Jumat (7/1).
Kondisi demikian tentu akan lebih memudahkan petugas untuk melakukan pengaspalan lapis selanjutnya.
Pun jika diterjang hujan, dirinya menilai tak akan terlalu berdampak terhadap pekerjaan.
"Kecuali hujan deras," tambahnya.
"Tapi, yang masih menjadi PR kami ada dua titik yang badan jalannya masih belum beraspal masing-masih panjang sekira 400 meter. Dan juga pekerjaan bahu jalan," tuntasnya.
Setor ratusan juta di halaman selanjutnya: