Tak Berkategori

Diduga Mal Praktik, 2 Transpuan di Balikpapan Tewas Usai Suntik Payudara

apahabar.com, BALIKPAPAN – 2 waria atau transpuan di Balikpapan, Kaltim tewas usai melakukan suntik payudara pada…

Featured-Image
Kondisi jasad seorang transpuan berinsial RA ditemukan dengan bekas luka di dada kanan. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – 2 waria atau transpuan di Balikpapan, Kaltim tewas usai melakukan suntik payudara pada Jumat (21/1) malam.

Mereka ialah RA (25) dan SF (28) yang tewas diduga karena mal praktik. Hal ini terungkap setelah jasad RA ditemukan pada Sabtu (22/1) pukul 06.00 Wita.

Bermula saat saksi berinisial AG melintas di depan salon milik seorang warga berinisial OG. Pintu salon saat itu tidak terkunci kemudian saksi mencoba mengetuk pintu untuk mengecek kondisi salon. Namun saat di cek rupanya kondisi RA didapati tidur di lantai. Kemudian AG menghubungi pemilik salon.

“Para saksi tiba di lokasi kejadian, terus coba membangunkan korban namun tidak ada respon sama sekali. Selanjutnya mereka menghubungi Polsek Balikpapan Timur,” kata Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Hartanta pada bakabar.com, Sabtu.

Keterangan dari saksi kedua yakni OG bahwa korban baru saja bekerja selama seminggu lalu. Diketahui sebelumnya korban RA dan SF melakukan penyuntikan payudara menggunakan silikon di salon milik OG.

Suntik silikon tersebut dibeli dengan harga Rp1,5 juta per orang dengan dosis silikon 0,5 liter.

Namun pada Jumat (21/1) sekira pukul 15.30 Wita, korban dan rekannya kembali memanggil seseorang yang dipanggil Mami berinisial SY untuk kembali melakukan penyuntikan payudara (tambah dosis) di salon milik OG.

“Malam harinya korban (RA) mengeluh sesak dada pada OG, lalu diberikan obat Mefinal dan merasa agak baikan. Setelah itu OG pulang ke rumah sedangkan korban [RA] tidur di salon,” ujarnya.

Rupanya kedua korban meregang nyawa diduga usai melakukan suntik payudara. Hingga akhirnya masing-masing korban ditemukan tak bernyawa. Korban SF meninggal pada Jumat malam sementara korban RA ditemukan meninggal pada Sabtu pagi (22/1) di salon milik OG.

“Pihak keluarga korban SF menolak visum dan selanjutnya membuat surat pernyataan pihak keluarga tidak dilakukan proses visum dari kepolisian. Namun kakak kandung SF mengatakan kepada Pawas bahwa korban mengeluh sakit di dada dan korban mengatakan kepada kakaknya bahwa selesai melakukan suntik silikon di salon OG,” bebernya.

Pukul 10.55 Wita jasad RA dievakuasi ambulans ke rumah sakit. Saat ini Tim Polsek Balikpapan Timur dan Inafis melakukan lidik dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Komentar
Banner
Banner