bakabar.com, JAKARTA – Setelah sejumlah pejabat negara Sudan ditahan kelompok tak dikenal dalam upaya kudeta, pada Senin (25/10) hari ini, rumah Perdana Menteri Abdalla Hamdok di Ibu Kota Khartoum dilaporkan telah dikelilingi militer.
Keberadaan militer di sekeliling rumah Hamdok masih dipertanyakan, apakah melindungi Sang Perdana menteri atau menahannya.
Mengutip CNN Indonesia yang melansir dari media lokal Al Hadath, salah satu sumber yang tak dikenal mengatakan, PM Hamdok telah menjadi tahanan rumah.
Sejumlah sumber pemerintah melaporkan bahwa kejadian itu berlangsung ketika sejumlah pejabat telah ditahan di penjara oleh kelompok tak dikenal yang mengenakan seragam polisi militer.
Para pejabat yang ditangkap itu termasuk para menteri kabinet dan anggota Dewan Kedaulatan Sudan.
Sejumlah saksi mata menuturkan pada Senin pagi para demonstran berkumpul di jalanan Ibu Kota untuk memprotes penahanan para pejabat.
Demonstrasi itu berlangsung setelah Asosiasi Kaum Profesional Sudan, kelompok politik pro-demokrasi Sudan, menyerukan warga untuk turun ke jalan memprotes “kudeta militer”.
Kelompok pemantau komunikasi, NetBlocks, melaporkan akses internet di Sudan sempat terganggu pada Senin pagi.