Berita Barito Kuala

Diduga Kena Hipnotis, Warga Kapuas Kehilangan Motor di Alalak Batola

Berniat membantu orang tak dikenal, Mahliadi malah bernasib kurang mujur. Motor warga Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, ini raib dibawa kabur.

Featured-Image
Sepeda motor Yamaha Jupiter Z bernopol KH 2650 BD yang diduga telah dibawa kabur seseorang dari korban bernama Mahliadi. Foto: Relawan

bakabar.com, MARABAHAN - Berniat membantu orang tak dikenal, Mahliadi malah bernasib kurang mujur. Motor warga Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, ini raib dibawa kabur.

Motor Yamaha Jupiter Z milik pria 26 tahun itu raib seusai dipinjamkan kepada orang tak dikenal, Sabtu (28/10) sekitar pukul 17.30 Wita.

Lokasi kejadian persis di depan Kompleks Kebun Jeruk Desa Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola).

Kasus dugaan penggelapan tersebut berawal ketika Mahliadi bertemu dengan pelaku di depan kompleks. Korban tidak curiga, karena terduga pelaku mengaku warga setempat.

Terduga pelaku lantas meminjam sepeda motor korban dengan maksud mengambil rokok yang ketinggalan di rumah.

Namun setelah hampir 2,5 jam menunggu, Mahliadi mulai curiga. Hingga pukul 20.00 Wita, terduga pelaku tidak kunjung kembali.

Mahliadi pun kemudian mulai mencari tahu identitas terduga pelaku dengan cara menanyai warga sekitar. Hanya tak seorang pun yang mengenal orang dimaksud.

Akhirnya Mahliadi sadar kalau motor telah dibawa kabur. Kemudian sehari berselang, Minggu (29/10) sekitar pukul 11.00 Wita, korban melapor ke Polsek Alalak.

Kapolsek Alalak, Iptu Syahminan Rizani, membenarkan pelaporan yang dilakukan korban. Proses penyelidikan pun telah dilakukan.

"Korban begitu saja percaya, sehingga meminjamkan motor kepada seseorang yang tidak dikenal," ungkap Syahminan ketika dikonfirmasi bakabar.com, Senin (30/10).

"Kami masih melakukan penyelidikan dan terus menelusuri petunjuk-petunjuk yang mungkin dapat digunakan," imbuhnya.

Terkait kemungkinan korban terkena hipnotis, polisi belum dapat memastikan. Dibutuhkan pemeriksaan mendalam, termasuk kejiwaan korban.

"Belum bisa dipastikan hipnotis. Kalau terkait masalah kejiwaan, harus melalui penilaian psikolog," tukas Syahminan.

Editor


Komentar
Banner
Banner