Diduga Karena Wanita

Diduga Karena Wanita, Dua Pria di Parenggean Kotim Terlibat Adu Bacok

Dua orang pria berinisial RK (45) dan J (39) di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) terlibat adu bacok

Featured-Image
Perkelahian dua orang pria yang sedang bergulat diatas aspal, tampak warga berupaya melerai dan mengambil senjata tajam yang ada ditangan kedua pihak yang bertikai, Selasa (12/12/2023). Foto: Istimewa

bakabar.com, SAMPIT – Diduga masalah wanita, dua orang pria berinisial RK (45) dan J (39) di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terlibat adu bacok dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis mandau, hingga menyebabkan keduanya terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit Parenggean.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 16.30 WIB sore, di Jalan Sabrani depan Gerbang MA Al Fajar Parenggean, Kelurahan Parenggean, Kecamatan Parenggean.

Dari video berdurasi selama 26 detik, terlihat keduanya berkelahi sambil beguling di atas aspal dengan memegang masing-masing senjata tajam.

Aksi perkelahian keduanya kemudian berhasil dilerai warga yang berada dilokasi kejadian, serta berhasil mengamankan senjata keduanya.

“Keduanya sudah kami amankan dan sudah masih dirawat di RSU Pratama Parenggean," jawab Kapolsek Parenggean, IPTU Rahmad Tuah, saat dikonfirmasi media ini, Rabu (13/12/2023).

Rahmad Tuah menerangkan saat itu RK datang ke Mapolsek dengan keadaan terluka dan dia menyampaikan anggota bahwa dibacok oleh J.

“RK Datang ke Polsek dengan keadaan terluka. Anggota saat itu langsung mendatangi TKP dan mengamankan keduanya serta barang bukti mandau yang mereka gunakan berkelahi," jelasnya.

Akibat kejadian ini, RK mendapat luka sobek di lengan kanan dengan 13 jahitan dan luka sobek lutut kanan dengan 3 jahitan.

Sementara J mendapat luka sobek pada wajah sebelah kanan dengan 13 jahitan, dan luka sobek dibagian tangan kanan.

“J setelah mendapatkan perawatan di RSU Pratama Parenggean kemudian dirawat oleh pihak keluarga dirumah. Untuk sementara kami masih mendalami motif terjadinya perkelahian tersebut,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner