bakabar.com, JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menembak dan menyandera warga sipil yang merupakan tukang bangunan di wilayah Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Kamis (24/6).
Dalam peristiwa itu, tiga orang meninggal dunia sementara dua lainnya luka-luka. Selain itu, KKB juga diduga menyandera empat orang lainnya.
“Pada hari Kamis tanggal 24 Juni 2021 pukul 11.05 WIT, bertempat di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo telah terjadi kasus penembakan dan penyanderaan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh KKB,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (25/6).
Adapun korban yang meninggal dunia bernama Suardi, Sudarto dan Idin. Ketiganya hingga saat ini masih dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
Sementara, dua korban luka-luka ialah Saiful (47), warga Yahukimo yang terkena luka serpihan mobil; dan Obaja Nang (35) yang tertembak pada bagian paha.
Kemudian, kepolisian juga masih mengecek empat orang yang diduga disandera oleh KKB dalam insiden tersebut.
“Keterangan saksi atas nama DK mengatakan Karyawan PT-Sinama melakukan aktivitas setiap hari dalam hal ini pembangunan proyek jembatan kali kuk Kampung Samboga, Distrik Serada, Kabupaten Yahukimo,” tambah dia.
Peristiwa itu bermula ketika korban yang tengah mengakut material menggunakan kendaraan roda empat tiba-tiba diadang oleh 30 orang yang menggunakan berbagai senjata.
Mulai dari senjata tajam, anak panah, kapal, parang, samurai, hingga senjata api laras panjang.
Mobil mereka kemudian ditembaki oleh kelompok separatis bersenjata yang kini telah dicap oleh pemerintah sebagai teroris itu.
“Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan dan penyidikan. Sudah kami datangi TKP dan evakuasi korban, serta meminta keterangan saksi-saksi,” ucap Kamal.
“Saat ini kami tengah melakukan pengejaran terhadap KKB,” tambah dia.
Dalam perkara ini, polisi menduga kuat bahwa pelaku merupakan KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.
Namun belum ada keterangan resmi dari pihak KKB terkait peristiwa penembakan tersebut.
Sementara dilansir dari Antara, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw menyebut, lima orang tewas usai ditembak dan dianiaya Orang Tak Dikenal (OTK).
Kelima orang itu merupakan karyawan PT Papua Cremona yang sedang membangun jembatan di Kali Wit, Yahukimo.
“Memang benar ada laporan penyerangan terhadap warga sipil dan saat ini sedang dilakukan pembahasan guna mengevakuasi korban serta langkah selanjutnya,” ucapnya.