bakabar.com, BANJARMASIN – Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan per April 2019 mencapai US$669,70 juta atau turun 10,35 persen dibanding ekspor per Maret 2019 yang mencapai US$747,05 juta dan turun 6,55 persen. “Jika dibandingkan dengan nilai ekspor April 2018 yang mencapai US$716,66 juta,” tulis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan melalui situs resminya, Rabu (15/5).
Adapun kelompok komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), sebesar US$604,07 juta. Sementara, negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$161,15 juta.
Sedangkan, untuk nilai impor Kalsel per April 2019 sebesar US$124,90 juta atau naik sebesar 66,13 persen dibanding impor Maret 2019 yang mencapai US$75,18 juta.
Jika dibandingkan dengan nilai impor April 2018 lalu, nilai tersebut naik sebesar 33,28 persen yang pada saat itu nilainya mencapai US$93,71 juta.
Komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diimpor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$100,72 juta dan negara asal impor dengan nilai terbesar adalah Singapura sebesar US$ 61,33 juta.
Sehingga, neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan April 2019 surplus US$544,80 juta. Lebih kecil daripada neraca perdagangan ekspor impor bulan lalu yang surplus US$671,87 juta.
Baca Juga: Tinjau Proyek Perluasan Kilang, Direktur Hulu: Aspek Safety Harus Jadi Prioritas
Baca Juga: Tiket Pesawat Dorong Inflasi, Begini Penjelasan BI Kalsel
Baca Juga: BI Kalsel Buka Kas Keliling, Cek Jadwal dan Lokasinya
Baca Juga: Tarif Batas Atas Pesawat Turun, Mengapa?
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F