bakabar.com, JAKARTA - Meski belum menemukan peforma terbaik timnya, pemilik Chelsea masih mendukung penuh Graham Potter sebagai pelatih klub.
Bahkan Potter bisa merasa lega karena meski The Blues kalah oleh Leeds di laga lanjutan Liga Inggris, Sabtu (4/3) malam WIB dan Dortmund di Liga Champions, Rabu (8/3), ia akan tetap dipercaya sebagai pemimpin para pemain.
Potter berada di bawah tekanan, bahkan dikabarkan juga sempat mendapat ancaman pembunuhan setelah kekalahan dari Tottenham 2-0, menambah rekor buruk dengan raihan satu kemenangan dari 11 pertandingan terakhir.
Sempat ada anggapan bahwa masa depan Potter ditentukan saat pertandingan kontra Leeds dan Dortmund yang sudah unggul agregat 1-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Baca Juga: Jelang Derby Turin, Misi Juventus Curi Kemenangan dari Torino
Namun pemilik Chelsea Todd Boehly dan Clearlake Capital masih ingin memberi kesempatan untuk Potter.
Para pemilik klub menyadari dan meyakini bahwa Potter membutuhkan waktu meracik tim setidaknya hingga musim panas mendatang, setelah pembelian besar-besaran yang mereka lakukan dengan enam pemain baru di bursa transfer paruh musim.
Todd dan Clearlake Capital mengaku kagum dengan ketenangan Potter dalam menangani situasi genting, dan upaya membangun klub dari segala aspek.
Namun keinginan para pemiliki berbeda dengan harapan suporter. Sebagian besar dari mereka sudah kehilangan kesabaran akibat hasil buruk yang terus didapat The Blues dari 11 pertandingan.
Baca Juga: Jelang Piala Asia, Ronaldo Kwateh Sebut Timnas Tak Gentar Lawan Irak
Masalah krusial bukan hanya kekalahan, namun kesulitan mencetak gol juga terlihat jelas dari skuat Potter yang mewah dimana hanya mencatat satu gol dari enam pertandingan terakhir.
Pemilik klub bisa jadi akan mendapat tekanan lebih untuk segera mengeksekusi Potter, jika tidak berhasil mengalahkan Leeds dan Dortmund untuk mengakhiri masa buruk.
Sedangkan seruan fans Chelsea di Stamford Bridge sudah kerap menyudutkan Potter, termasuk ancaman pembunuhan yang ia terima dari orang yang tak dikenal.