bakabar.com, KOTABARU - Polisi merekonstruksi detik-detik pembunuhan janda muda bernama Wiranda Pitriana (34) di Kotabaru, Rabu (18/1).
Jasad Wina sebelumnya ditemukan warga dalam kondisi hampir tak dikenali lagi di gorong-gorong Jalan Teluk Gadang, Desa Semayap, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Jumat pekan lalu. Terungkap, ia dihabisi oleh kekasihnya sendiri Hardianoor (30).
Pantauan bakabar.com, sebanyak 27 adegan yang diperagakan langsung oleh pelaku. Pria beristri itu memperlihatkan aksinya mulai dari menghubungi korban, cekcok mulut, membunuh, hingga membuang jasad korban.
Baca Juga: Kejinya Pembunuh Kekasih Hamil di Kotabaru Kalsel
Reka ulang yang banyak ditonton warga itu dimulai dari aksi pelaku menghubungi korban untuk mendatanginya di tempat sepi, tepatnya di bantaran sungai kecil di belakang GOR Bamega.
Saat keduanya bertemu, korban langsung membahas soal kehamilannya dan meminta kekasihnya bertanggung jawab. Menjawab pertanyaan itu, Hardi mengaku siap menikahi Wiranda setelah si bayi lahir dan disertai hasil tes DNA.
Baca Juga: Menjelang Haul Guru Sekumpul di Kampung Keramat, Berikut Alur Lalu Lintas Jemaah
Mendengar pernyataan kekasihnya, emosi Wiranda lantas membuncah. Cekcok mulut pun terjadi. Hardi lalu berniat meninggalkan kekasihnya di TKP. Tapi, Wiranda berupaya menarik baju pelaku dari belakang.
Emosi Wiranda terus memuncak. Dia menampar wajah kekasihnya sembari berkata, "Nikahi aku!"
Sambil mencaci maki pelaku, korban terus memukul dada Hardi.
Menerima perlakuan itu, emosi Hardi tersulut. Ia langsung mencekik leher kekasihnya sekuat tenaga dengan kedua tangannya. Merasa kesakitan, korban berupaya melepaskan cekikan pelaku hingga terjatuh.
Melihat sang kekasih terjatuh, Hardi kembali menghampirinya dan kembali mencekik leher korban dalam posisi duduk.