bakabar.com, DENPASAR – Dibuka gol perdana Terens Puihiri, Timnas Indonesia mengalahkan Timor Leste 3-0 dalam FIFA matchday di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (30/1) malam.
Kembali bertemu Timor Leste dalam FIFA matchday, Indonesia tampil cukup mengejutkan.
Pelatih Shin Tae-yong memilih tidak memainkan penyerang murni. Dalam skema 4-2-3-1, Ronaldo Kwateh ditempatkan sebagai ujung tombak tunggal.
Ricky Kambuaya mengawali peluang Indonesia di menit 2, setelah menerima umpan pendek Marcelino Ferdinan. Hanya penyelesaian pemain Persebaya ini masih terlalu lemah.
Tak lama berselang, Ronaldo Kwateh melepas sepakan ke gawang. Akan tetapi tendangan pemain 17 tahun ini jauh melambung.
Akhirnya di menit 5, Terens Puhiri membawa Indonesia memimpin. Pemain Borneo FC ini menyelesaikan umpan terobosan Ricky Kambuaya, sekaligus menyumbangkan gol perdana untuk Garuda.
Kiper Timor Leste seolah tak diberi kesempatan bernapas, ketika Ramai Rumakiek melepas tendangan terarah. Beruntung bola masih bisa ditepis dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Memasuki menit 10, Marcelino Ferdinan dua kali menjajal kiper Junildo Pereira. Namun semua peluang pemain 17 tahun ini kembali menghasilkan sepak pojok.
Selepas menit 15, Timor Leste bermain lebih berani dengan pressing ketat. Mereka juga mengandalkan umpan-umpan terobosan untuk memecah pertahanan Indonesia.
Bahkan di menit 19, Timor Leste sempat mencetak gol di menit 19 melalui Elias Mesquita, setelah mengecoh Nadeo Argawinata dalam posisi satu lawan satu.
Namun gol tersebut dianulir, karena sang pencetak gol terjebak offside ketika berusaha mengejar umpan terobosan Mouzinho de Lima.
Indonesia membalas dengan peluang Ramai Rumakiek di menit 25. Namun sekali lagi Junildo Pereira melakukan penyelamatan menggunakan ujung jari.
Marcelino Ferdinan kembali gagal menyelesaikan peluang di menit 36. Meski dalam posisi cukup bebas untuk menembak, bola lagi-lagi dapat diamankan Junildo.
Justru Ramai Rumakiek yang berhasil menggandakan keunggulan Indonesia di menit 41. Dalam situasi tak terlalu berbahaya, Rumakiek melepas sepakan akurat dari jarak sekitar 18 meter.
Memasuki babak kedua, Timor Leste melakukan tiga pergantian sekaligus. Namun hingga 10 menit berlalu, perubahan itu belum berdampak signifikan.
Di sisi lain, Indonesia juga kesulitan mendekati kotak penalti Timor Leste. Bahkan hingga pertandingan memasuki menit 60, belum diperoleh peluang yang benar-benar membahayakan.
Peluang bagus baru dihasilkan Indonesia di menit 68 melalui sundulan Rachmat Irianto. Dalam set piece tendangan sudut, bola tandukan Rahmat masih 1 meter melenceng dari sasaran.
Akhirnya di menit 71, Ricky Kambuaya memecahkan kebuntuan yang mulai menghinggapi Timnas Indonesia di babak kedua.
Berlari membawa bola dari tengah lapangan, Ricky masuk ke kotak penalti, lalu melepas sepakan mendatar ke pojok gawang.
Marcelino memiliki peluang lain di menit 78 melalui sepakan di dalam kotak penalti. Namun seperti peluang sebelumnya, sepakan placing pemain Persebaya ini dapat diamankan Junildo.
Indonesia melakukan empat pergantian onfield di menit 83. Shin Tae-yong memasukkan Edo Febriansyah, Sani Rizki, Dedik Setiawan dan Achmad Figo.
Mereka menggantikan Ramai Rumakiek, Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan dan Rachmat Irianto. Namun hingga pertandingan berakhir, skor tidak berubah.