Mencari Polisi Baik

Dianggap Tak Efisien, Kriminolog Sebut Polri Terlalu 'Gendut'

Pakar Kriminolog menilai Polri saat ini sudah menjadi lembaga yang sangat besar, sehingga perlu efisiensi dan efektif dalam bekerja.

Featured-Image
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit (Foto: apahabar.com/Farhan)

bakabar.com, JAKARTA – Pakar Kriminolog dan Kepolisian, Adrianus Meliala menilai Polri saat ini sudah tumbuh sebagai sebuah organisasi yang besar dan dewasa.

Akan tetapi, Adrianus menilai di Hari Bhayangkara yang ke-77 ini, Polri masih kurang cepat berubah secara makro dan strategis.

“Tantangan terbesar Kepolisian dewasa ini berasal dari ‘size’ dan ‘volume’ Kepolisian yang amat besar,” kata Adrianus kepada bakabar.com, Sabtu (1/7).

Baca Juga: Memaknai HUT Bhayangkara, Kompol Amri: Polri Harus Berdampak pada Masyarakat

Ia menjelaskan dengan porsi anggaran yang besar untuk anggota kepolisian dari Sabang sampai Merauke harusnya mereka punya kinerja yang lebih baik. 

“Personil 400 ribu, anggaran 90 triliun, persebaran (personel) dari sabang sampai Merauke, dari Jakarta hingga Lokasi 3T, berada di semua elemen kehidupan dan jajaran ditempatkan di banyak tempat,” tuturnya.

Terlebih, Adrianus melihat dengan adanya beberapa kasus yang masih menggerogoti tubuh Kepolisian seperti kasus setoran uang ke atasan yang dinilai masih menjadi PR Kapolri dalam mengawasi bawahannya.

“Jika jawabannya agak negative, maka itu yang menjadi jawaban mengapa Polri kurang cepat berubah secara makro dan strategis,” ungkapnya.

“Dengan postur amat besar, kasus bisa saja terjadi. Nggak mungkin semua jajaran baik. pasti ada yang menyimpang,” lanjutnya menambahkan.

Baca Juga: Teladan Kapolri Pertama, Jenderal Soekanto yang Bersahaja

Untuk itu, Adrianus menilai perlu adanya pengawasan yang semakin detail yang harus dapat menyentuh sampai dengan tingkat bawahan di Korps Bhayangkara.

“Maka, format besar itu harus semakin detail soal pengawasan. Tidak bisa umum-umum saja, harus menyetuh ke bawah,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia berharap di Hari Bhayangkara ke-77 tahun ini, Polri dapat berubah ke arah yang lebih baik.

“Sekali lagi dengan berasumsi bahwa Polri sudah kelewat gede, maka banyak inefisiensi dan inefektivitas terjadi, ini jangan didiamkan. Kalau Polri tidak mau berubah, pemerintah yang ambil langkah,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner