bakabar.com, JAKARTA - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga melihat kebijakan work from home (WFH) bisa menjadi solusi mengurai kemacetan Jakarta.
"Kerja dari rumah (WFH) atau work from anywhere dapat menjadi salah satu usulan yang dapat diterapkan kembali," kata Nirwono saat dimintai pendapatnya, Kamis (12/1).
Selain mengurangi kemacetan, Nirwono juga menyebut kebijakan WFH dapat mengurangi polusi udara. Sebab, mobilitas masyarakat yang berkurang.
"Apalagi saat pandemi, kebijakan tersebut juga mampu menekan kemacetan lalin dan polusi udara berkurang signifikan karena mobilitas berkurang, penggunaan kendaraan pribadi juga berkurang," ujarnya.
Sebagai informasi, Riwaty Sidabutar yang merupakan seorang pegawai membuat petisi tentang "Kembalikan WFH Sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif" di laman change.org.
Sementara, Riwaty menilai work from office (WFO) tidak menjamin pekerja lebih produktif. Potensi kelelahan mengintai mereka di tengah macetnya jalanan Jakarta di jam-jam sibuk. Ia merasa lebih merasa nyaman kalau bekerja dari rumah.
"WFO juga belum tentu membuat kita lebih produktif. Karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah," jelasnya.
"Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman," sambung Riwaty dalam keterangan tertulisnya di laman change.org dikutip Kamis (5/1).