bakabar.com, BANJARBARU – 3500 paket tali asih dibagikan kepada masyarakat yang dianggap berkontribusi terhadap pembangunan Kota Banjarbaru.
Tali asih itu dibagikan sebagai bentuk tanda terima kasih Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru kepada masyarakat.
“Kegiatan tali asih ini kita lakukan setiap tahun sebagaimana tahun-tahun sebelumnya memberikan dan membagikan paket lebaran kepada mereka yang kita anggap turut serta berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Wali kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani di Aula Linggangan Intan DPRD Kota Banjarbaru, Selasa (19/5) pagi.
Sejumlah pihak yang menerima bantuan antara lain, forum RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, petugas kebersihan, petugas pertamanan, sopir angkutan pelajar gratis, juru parkir dan lainnya.
“Mereka yaitu RT/RW se-Kota Banjarbaru, ada LPM ada sopir angkutan pelajar gartis, ada petugas kebersihan, petugas pertamanan, dan ada juru parkir,” ungkapnya.
Nadjmi juga sedikit menyinggung tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarbaru yang dilaksanakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Karena itu saya ingin masyarakat agar tetap di rumah apabila tidak ada hal-hal yang penting tidak usah keluar rumah kalaupun mau keluar rumah hendaknya memakai masker,” jelasnya.
Dia juga terus mengingatkan untuk memberlakukan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS).
“Sering cuci tangan dan makan makanan yang bergizi, tetap menjaga kesehatan dan stamina sehingga imun tubuh lebih kuat, sehingga terhindar dari penularan ataupun menularkan covid-19. Jagalah diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita dari penyebaran covid-19,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, M Fachruddin, menambahkan 3500 paket yang dibagikan merupakan kegiatan tali asih yang rutin dilaksanakan oleh Dinas Sosial kota Banjarbaru setiap tahunnya di bulan Ramadan sebelum lebaran.
Pada kegiatan penyerahan tali asih ini, juga hadir Wakil Wali kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan serta jajaran Dinas Sosial Kota Banjarbaru dan juga penerima tali asih se-Kota Banjarbaru.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Puja Mandela