bakabar.com, BATULICIN – Dampak kenaikan harga gula pasir dalam sepekan terakhir, membuat sebagian warung kopi di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu menaikkan harga.
Sebelumnya harga kopi hitam dijual Rp3 ribu rupiah per gelas, kini naik menjadi Rp4 ribu, bahkan ada yang Rp5 ribu.
“Jatah saya biasanya setiap pagi bawa uang Rp5 ribu, untuk ngopi 1 gelas dan makan kue 2 biji, pas kenyangnya,” ujar Pa’de Solik yang biasa nongkrong di warung kopi kawasan Batulicin, Selasa (10/3).
Nah sekarang, kata Pa’de, dirinya hanya bisa makan kue 1 biji saja, sudah tidak bisa lagi makan kue 2 biji, karena harga secangkir kopinya naik.
“Bagi orang yang punya sih, tidak ada masalah, tapi bagi saya yang hanya seorang kuli bangunan, berasa sampai ke perut,” ungkapnya sambil tersenyum.
Acil Siti pemilik warung mengakui dalam tiga hari ini harga secangkir kopi dan teh ia naikkan.
“Harus bagaimana lagi kalau gulanya naik drastis ya harus naik. Mau dikurangin gulanya, rasanya ngga enak, ya harus tetap utamakan rasa walaupun harus dinaikkan harganya,” tuturnya.
Masyarakat berharap kenaikan bahan-bahan pokok khususnya gula pasir akan segera teratasi, karena dampak naiknya gula sangat berimbas kepada sisi ekonomi rakyat kecil.
“Kami harap gula kembali murah, jadi nyaman ‘bapandir’ manis jua,” sambungnya.
Baca Juga:Sepekan, Harga Gula di Tanbu Sudah Tiga Kali Naik
Baca Juga:Warga Muara Teweh Keluhkan Kenaikan Harga Gula Pasir
Baca Juga:Harga Gula Naik, Mendag Cek Satgas Pangan
Reporter : SyahriadiEditor: Muhammad Bulkini