Pemko Banjarbaru

Di Banjarbaru, Rumah Singgah Disiapkan Jadi Ruang Isolasi ODP

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru menyiapkan rumah singgah sebagai tempat isolasi alternatif bagi orang…

Featured-Image
Wali kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani saat meninjau Rumah Singgah Berkarakter di kelurahan Mentaos pada Kamis, (9/4) kemarin. Foto-Humas Pemkot Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru menyiapkan rumah singgah sebagai tempat isolasi alternatif bagi orang dalam pemantauan atau ODP yang tidak kooperatif.

Hal ini ditegaskan Wali kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, saat meninjau Rumah Singgah Berkarakter milik Dinas Sosial Kota Banjarbaru di gedung Eks Rumah Sakit Daerah Kota Banjarbaru, kelurahan Mentaos, Kamis, (9/4) kemarin.

Untuk diketahui, Rumah Singgah Banjarbaru sendiri memiliki 7 kamar isolasi lengkap dengan fasilitas dapur, musala, ruang konsultasi, aula dan gazebo, serta ruang sekretariat.

Selain itu, di setiap kamar juga sudah dilengkapi dengan tempat tidur dan karpet, sehingga layak dijadikan ruang isolasi.

“Rencananya rumah singgah ini akan dijadikan tempat isolasi bagi orang berstatus ODP yang tidak memungkinkan melakukan isolasi di rumah atau tidak kooperatif,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Fakhrudin, menjelaskan dengan fasilitas yang dimiliki, Rumah Singgah sangat layak dijadikan sebagai tempat isolasi.

Didampingi Kepala Bappeda dan Kepala BPKAD, Nadjmi juga membahas mengenai penerima bantuan sosial.

Ia memastikan jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan atau PKH dan Bantuan Non Tunai yang namanya telah tercatat akan menerima bantuan melalui dana APBN.

Hal ini terkait rencana pemerintah pusat untuk menambah besaran bantuan karena ekonomi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Menurut Nadjmi, pemkot Banjarbaru juga telah menganggarkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang rentan miskin dan yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19.

"Insya Allah 20 April diusahakan bantuan ini sudah bisa dicairkan. Anggarannya diambil dari penghematan anggaran dan sumbangan suka rela dari ASN dan pejabat eselon di Pemko Banjarbaru,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Wali kota dan Wakil Wali kota juga turut menyumbangkan seluruh gajinya setiap bulan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.

Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner